Indomaret di Danau Sipin Dibobol, Pelaku Beraksi dari Ruko Sebelah
Anggota kepolisian yang berada di lokasi mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 07.30 WIB pagi ini.
Penulis: Deni Satria Budi | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Minimarket Indomaret yang berada di Jalan Slamet Riyadi RT 18, Kelurahan Danau Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kamis (9/11) pagi kebobolan.
Anggota kepolisian yang berada di lokasi mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 07.30 WIB pagi ini.
"Laporan masuk 07.30 WIB tadi. Dan, kita langsung ke lokasi," sebut anggota Polsek Telanaipura, seraya mengatakan hingga saat ini belum diketahui kerugian akibat pencurian tersebut.
"Masih dalam penyelidikan," tuturnya menambahkan.
Dari pantauan di tempat kejadian perkara, ada dua mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yaitu ATM Bank BCA, dan Bank Mega, yang tampak dibongkar.
"Saya masuk pukul 06.15 WIB. Waktu saya buka pintu toko barang-barang di dalam berantakan. Saya lalu tanya kawan dan hubungi boss," tambah Junaidi, yang juga karyawan Indomaret.
Dua dari tiga mesin anjungan tunai mandiri (ATM) kata Junaidi, juga tampak dirusak pelaku. Pelaku mengambil rokok dan sejumlah makanan yang ada di dekat meja kasir.
Karena ketika karyawan datang pada pukul 06.15 WIB, kondisi mesin ATM mengalami kerusakan dan beberapa bungkus rokok hilang.
"Rokok, makanan-makanan seperti coklat dan susu ada juga bedak yang hilang," sebut karyawan mini market.
Sebelumnya, Yeni, pegawai Indomaret mengatakan, ia memperkirakan pelaku beraksi pada Kamis subuh. Menurutnya, pelaku diduga beraksi melalui ruko yang ada di sampingnya.
"Mungkin subuh malingnyo. Kayaknyo bobol lewat ruko sebelah," ungkap pegawai Indomaret tersebut.
Kapolsek Telanaipura Kompol Ahmad Bastari Yusuf melalui Panit 2 Reskrim Ipda Budi Suwarto ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pelaku beraksi dengan cara menjebol dinding toko.
Dan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.
Dari pencurian tersebut Polisi belum menyebutkan berapa taksiran materil yang dialami.
"Untuk kerugian masih dicek oleh si pemilik toko," ujar Budi. (*)