Predator Ini Ajak Bocah SD ke Makam. Katanya Cuma Sentuh-sentuh Tangan dan Organ Intim Saja

Diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, seorang pria paruh baya ini nyaris diamuk warga.

Editor: rida
ILUSTRTASI 

TRIBUNJAMBI.COM- Diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur, seorang pria paruh baya ini nyaris diamuk warga.

Pria berinisial PI (53) itu pada awalnya telah lama dicurigai warga Kelurahan Kedung Badak RT 2/ 13, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Pasalnya, PI kerap datang ke kampung tersebut setiap satu minggu sekali tanpa tujuan yang pasti.

"Udah hampir sebulan diperhatiin sama warga, pas datang kelihatan lagi cari orang, setiap hari Sabtu pagi, ngakunya dia itu warga Ciluar," ujar Ketua RT 2/ 13, Deni Yudiana kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (4/11/2017).

Baca: Astaga Polisi Gerebek Rumah Wakil Ketua DPRD, Sabu dan Senjata Api Diamankan

Baca: Sandiaga Uno Akui Kesulitan Cari Lahan Untuk Rumah DP Nol Rupiah

Dijelaskannya bahwa, dirinya sempat bertanya kepada PI mengenai maksud dan tujuan PI datang ke wilayahnya.

"Pas ditanya katanya mau ngadem di dekat makam mbah dalem," ucapnya.

Namun, setelah beberapa minggu PI datang, seorang warga justru merasa curiga terhadap PI mempunyai niat tak baik.

"Sekitar dua minggu lalu PI datang ke sini terus ke warung kopi, nanya-nanya keberadaan si korban, dan gak lama PI diem di depan rumah korban, di situ warga sudah mulai curiga," ujarnya.
Walhasil, warga pun akhirnya mengamankan PI pada Sabtu (4/11/2017) pagi tadi, setelah minggu lalu PI tidak menampakkan diri di kampung tersebut.

Baca: Mahkamah Agung Umumkan Hasil Akhir Seleksi Calon Hakim MA 2017, Ini Data yang Lolos!

Baca: Chelsea Vs MU : Ini Data dan Fakta Duel Setan Merah Menghadapi The Blues

Baca: Barcelona Vs Sevilla, Jadi Laga Spesial Bagi Messi

"Iya langsung kita amankan dan diinterograsi di rumah saya, untungnya PI mau menjawab secara kooperatif, jadi warga juga bisa menahan emosi," terangnya.

Dikatakannya lebih jauh bahwa, PI mengakui bahwa dirinya beberapa kali memang pernah menemui korban, SA (11) yang kini masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved