Hotel Mewah Diserang Al Shabaab, 23 Orang Ditemukan Tewas
Kelompok Al Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di Mogadishu, Somalia, dua minggu setelah ledakan yang
TRIBUNJAMBI.COM- Kelompok Al Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di Mogadishu, Somalia, dua minggu setelah ledakan yang mematikan lebih dari 350 orang.
Satu bom truk bunuh diri meledak di luar sebuah hotel paling terkenal di ibu kota Somalia itu pada Sabtu (28/10/2017) yang menewaskan 23 orang dan melukai lebih dari 30 orang lainnya.
Baca: Gara-gara Cemburu, Tukang Ojek Tusuk Tetangganya Hingga Terkapar
Baca: Beredar Foto Ahok di Mako Brimob, Kamu Percaya? Coba Perhatikan! Begini Kondisinya Sekarang
Baca: Hantam Tumpukan Batako, Pengendara Sepeda Motor Ini Kritis
Dua ledakan lainnya terdengar.
Satu di antaranya ketika satu penyerang meledakkan dirinya.
Polisi juga mengatakan, terjadi tembakan setelah ledakan itu saat pasukan keamanan mengejar para penyerang di dalam hotel, demikian laporan The Guardian mengutip kantor berita Associated Press.
Baca: Mengejutkan, Ini 5 Fakta Mengenai Siswi SMP yang Tewas Usai Bakar Diri dengan Minyak Tanah
Baca: Gara-gara Obat Nyamuk, Kamar Anak Samhudi Terbakar. Kondisi Anak-anaknya Kini
Menurut polisi, pasukan keamanan telah menyelamatkan 30 orang, termasuk seorang menteri, dari dalam hotel Nasa-Hablod di Mogadishu ketika terjadi tembak-menembak di dalam hotel.
Kapten Mohamed Hussein melaporkan peristiwa tersebut dari lokasi kejadian dan saat percakapan dengan wartawan Associated Press terdengar suara tembakan bergema.
Ledakan pada Sabtu kemarin itu terjadi dua minggu setelah lebih dari 350 orang tewas akibat bom truk skala besar di jalan paling sibuk di Mogadishu; sebuah serangan terburuk di Somalia.
Al Shabaab, sayap Al Qaeda paling mematikan di Tanduk Afrika, dengan segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan di hotel Nasa-Hablod, Sabtu kemarin.
Pada Sabtu malam atau Minggu (29/10/2017), suara tembakan secara sporadis terdengar di beberapa tempat di sekitar hotel di Mogadishu itu.