Pabrik Mercon Meledak, Polisi Angkat Tangan, Ini Cerita Korban yang Selamat

Iwan (35), warga yang keluarganya diduga menjadi korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, menyatakan mobil pemadam

Editor: rida
Warta Kota/Rangga Baskoro/m8 Iwan (35), warga yang keluarganya diduga menjadi korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, saat berada di lingkungan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (26/10). Dia mengaku melihat mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi setelah dua jam kebakaran terjadi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Iwan (35), warga yang keluarganya diduga menjadi korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, menyatakan mobil pemadam kebakaran (damkar) baru tiba di lokasi setelah dua jam kebakaran berlangsung.

"Kebakaran jam 09.00. (Mobil damkar) baru datang setelah jam 11.00 ke atas-lah," kata Iwan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (26/10).

Kebakaran hebat melanda gudang kembang api di Komplek Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Kamis (26/10/2017) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kebakaran hebat melanda gudang kembang api di Komplek Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang pada Kamis (26/10/2017) sekitar pukul 08.30 WIB. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Ia menuturkan, pihak kepolisian juga melarang masyarakat mendekat ke lokasi kebakaran karena keadaannya dinilai terlalu berbahaya.

Oleh sebab itu masyarakat tak bisa melakukan apapun selain menunggu mobil damkar datang ke lokasi.

Lokasi ledakan dan kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Kota Tangerang, Kamis (26/10/2017).(KOMPAS TV)
Lokasi ledakan dan kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Kota Tangerang, Kamis (26/10/2017).(KOMPAS TV) (KOMPAS TV)

Berdasarkan cerita dari korban yang selamat, sebanyak 20 orang berhasil keluar dari pabrik yang terbakar setelah berhasil membobol tembok pabrik dari dalam.

"Ada aparat polisi, cuma (mereka) sudah angkat tangan juga dengan kondisi api seperti itu. Korban yang selamat ngebobol tembok. itu juga kami rada-rada ngeri ngebantuinnya. Masalahnya polisi banyak. Gak dikasih mendekat karena letusannya makin besar," kata Iwan.

Postingan FB pabrik mercon meledak
Postingan FB pabrik mercon meledak ()

Iwan yang datang mencari dua orang keluarganya bernama Sani (35) dan Zuhro (37) menyatakan keduanya saat itu sedang bekerja di pabrik petasan itu.

Keberadaan mereka tak diketahui setelah peristiwa itu terjadi. 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved