Lima Kali Lakukan Kejahatan Jalanan, Warga Muara Rupit Ini Dihadiahi Timah Panas
Nasib apes AA (18) berahir dibalik jeruji, saat warga Muara Rupit yang sudah lima kali melakukan kejahatan jalanan itu dihadiahi timah
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: rida
SAROLANGUN, TRIBUN – Nasib apes AA (18) berahir dibalik jeruji, saat warga Muara Rupit yang sudah lima kali melakukan kejahatan jalanan itu dihadiahi timah panas karena mencoba melawan petugas.
Ia pun sempat menikmati motor hasil rampasannya.
Jumat lalu, sekitar pukul 18.30, AA menggasak motor Honda scoopy BH 3248 QO milik RO warga Desa Bukit yang dikendarai bersama rekannya, Imelda Silitinga.
Baca: Baru Lima Partai yang Serahkan Syarat ke KPU Kota Jambi
Baca: 70 Persen Temuan BPK Terhadap APBD Merangin Belum Diselesaikan
Baca: Muaro Jambi Jadi Lahan Empuk Pelaku Tindak Pidana Pencurian Mobil Truk
Saat itu korban yang melintas di Jalinsum depan gudang karet simpang TPA, Desa Bukit, Kecamatan Pelawan, hendak belok masuk ke rumahnya, tiba-tiba pelaku yang mengendarai motor Revo langsung memepet korban, sehingga korban terkejut dan terjatuh.
Saat itulah pelaku yang mengenakan kaus putih langsung menghunus pisau, menodongkannya pada korban sembari mengancam. korban yang ketakutan, tidak berdaya saat AA merampas dan membawa kabur motornya.
Baca: Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Jambi Serahkan 950 KTA dan KTP
Baca: Memasuki Musim Penghujan, Satgas Karhutlah Tetap Siaga
Baca: Diduga Gegara Wisatawan Main Kembang Api, Lahan Ilalang Seluas Dua Hektar Hangus Terbakar
Tidak terima jadi korban kejahatan jalanan, korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Singkut.
Kapolsek Pelawan, Singkut AKP Dodik yang mendapat laporan adanya tindakan curas dari masyarakat bersama personil Polsek Singkut Bripda Rukun E Pakpahan serta diback up tim Opsal Reskrim Polres Sarolangun, langsung melakukan pegejaran terhadap pelaku.
Akhirnya, hanya hitungan jam salah satu pelaku berhasil ditangkap, di dekat tower telkom di Desa Simpang Nibung, namun satunya melarikan diri.
Saat akan ditangkap, AA mencoba melawan dengan mengacungkan senjata tajam dan juga senapan rakitan, sehingga untuk melumpuhkannya petugas menghadiahkan timah panas yang disarangkan pada betis kiri dan pahan kanannya.