5 Hal Keren Film Merah Putih Memanggil yang Wajib Kamu Tonton, Cerita Aksi Heroik Pasukan Elite TNI
Film berjudul 'Merah Putih Memanggil' bakal tayang perdana di bioskop secara resmi pada Kamis 5 Oktober 2017 bertepatan dengan HUT ke 72 TNI.
Penulis: bandot | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Film berjudul 'Merah Putih Memanggil' bakal tayang perdana di bioskop secara resmi pada Kamis 5 Oktober 2017 bertepatan dengan HUT ke 72 TNI.
Film ini bercerita tentang operasi pembebasan WNI di sebuah kapal pesiar yang disandera oleh teroris.
Dikutip dari 21cineplex cerita film ini dimulai dengan adanya pembajakan kapal pesiar berbendera Merah Putih diperairan wilayah Indonesia oleh teroris internasional.
Satu orang awak kapal ditembak mati di kapal karena melakukan pembangkangan.
Empat orang awak kapal termasuk kapten beserta tiga orang warga negara Perancis, satu orang warga negara Kanada dan satu orang warga negara Korea Selatan diculik dan dibawa ke suatu daerah di bagian selatan negara tetangga.
Pimpinan penculik meminta tebusan dari negara-negara yang warga negaranya diculik termasuk Indonesia.
Baca: Terjebak Macet, Jokowi Pilih Turun dari Mobil dan Berjalan Kaki Menuju Lokasi HUT TNI ke 72
TNI tidak bisa berbuat apa-apa karena teroris itu berada di negara lain/tetangga.
Negara tetangga tersebut juga sedang kewalahan menghadapi para teroris ini karena Pemerintahnya sendiri mengalami banyak masalah dalam negeri.
Namun karena pendekatan dari Pemerintah Indonesia negara tetangga tersebut memberi ijin dan kesempatan kepada TNI untuk masuk ke daerahnya untuk membebaskan sandera dibatasi dalam waktu 2x24 jam.
Untuk itu TNI membuat rencana Operasi Gabungan yang melibatkan semua Angkatan.
TNI AD melakukan operasi tertutup/pendadakan dengan mengirimkan 1 team dari Batalyon Anti Teror Kopassus yang diterjunkan malam hari secara free fall.
Baca: Usai Pengangkatan Jenazah di Lubang Buaya, Soeharto Curiga Oknum TNI AU Terlibat G30S/PKI
Dalam keadaan siap siaga akan dibantu pesawat tempur dari TNI AU serta kapal-kapal perang TNI AL di pantai serta operasi Kopaska atau Pasukan Katak dan Batalyon Marinir untuk didaratkan.
Semua satuan-satuan TNI ini akhirnya dilibatkan.