50 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Provinsi Jambi
Sebanyak 50 ribu jiwa terdampak banjir di Provinsi Jambi. Jumlah ini bertambah sekitar 1000 jiwa dari hari sebelumnya.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 50 ribu jiwa terdampak banjir. Jumlah ini bertambah sekitar 1000 jiwa dari hari sebelumnya.
“Data hari ini (kemarin,red) tercatat sudah 50.714 jiwa yang terdampak banjir, naik dari sehari sebelumnya yang mencapai 48.714 jiwa,” kata Kasi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto, pada Kamis (9/3).
Hingga saat ini, banjir yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Jambi belum surut. Tingginya intensitas hujan, membuat banjir semakin meluas.
Untuk lokasi, kata dia, masih sama dengan sehari sebelumnya. Namun hanya jumlah rumah dan masyarakat yang terdampak saja semakin banyak. Data ini dirangkum BPBD dari laporan BPBD Kabupaten/kota serta laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) di lapangan.
“Lokasinya ada di 8 kabupaten, masih di 48 kecamatan namun jumlah desanya bertambah dari 170 menjadi 180 desa. Jumlah rumah yang terendam juga naik menjadi 15.682 unit dari 14.488 unit sehari sebelumnya. Dua orang meninggal dan satu hilang,” sebutnya.
Disebutkannya, delapan kabupaten yang terkena banjir itu yakni Sarolangun banjir terjadi di tiga kecamatan (21 desa) dengan rumah terendam sebanyak 1.864 unit, Merangin di sembilan kecamatan (17 desa) rumah terendam sebanyak 1.494 unit, Bungo 14 kecamatan (55 desa) dengan rumah terendam 6.049 unit dan Tebo 7 kecamatan (38 desa) rumah terendam sebanyak 2.561 unit.
“Di Sarolangun, Bungo dan Tebo banjir terus meluas,” sambungnya.
Kemudian Kabupaten Batanghari banjir terjadi di tujuh kecamatan (38 desa) dengan rumah terendam sebanyak 3.288 unit, Muarojambi satu kecamatan (1 desa) rumah terendam sebanyak 250 unit, Tanjungjabung Barat enam kecamatan (9 desa) rumah terendam 176 unit dan Kota Jambi satu kecamatan (1 kelurahan) dan banjir baru mengenangi perkarangan warga.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, update data kemarin korban banjir terus bertambah.
Selain merendam rumah warga, banjir juga masih merendam fasilitas umum. Yakni enam unit fasilitas kesehatan, 48 unit fasilitas pendidikan, 18 fasilitas ibadah, dua kantor, tujuh jembatan dan 10 titik jalan. (bai)