Bentrok Tebo
Warga Pulau Temiang dan Suku Anak Dalam Bentrok
Permasalahan ini dipicu perselisihan antara warga Pulau Temiang dan SAD soal lahan
Editor:
Deddy Rachmawan
SRIPOKU.COM/REFLY PERMANA
ILUSTRASI
Suasana suku anak dalam dan masyarakat petani saat menginap di Masjid Bakti Banyuasin Selasa (28/10/2014) malam.
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Bentrok berdarah pecah di Kabupaten Tebo. Selasa (23/2) siang konflik horizontal ini terjadi antara warga Pulau Temiang, Kecamatan Tebo Ulu dengan Suku Anak Dalam atau SAD Desa Pemayongan, Kecamatan Sumay pimpinan Temenggung Hasan.
Permasalahan ini dipicu perselisihan antara warga Pulau Temiang dan SAD soal lahan.
Bahkan perselisihan tersebut mengakibatkan warga Pulau Temiang bernama Defri terlika di kepala, setelah dibacok warga SAD.
Menurut informasi yang dihimpun, bentrok ini bermula dari cekcok selanjutnya terjadi pembacokan yang diduga dilakukan oleh SAD terhadap seorang pemuda Desa Pulau Temiang.
Ini kemudian memicu kemarahan masyarakat yang secara kalap menyerbu camp atau tempat tinggal kelompok SAD hingga terjadi pembakaran.
Camat Tebo Ulu, Yahoza mengungkap akibat kejadian ini beberapa orang warga mengalami luka-luka, sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Berita Terkait