Kabut Asap
PT IIS Bagikan 750 Masker ke Pelajar dan Pengobatan Gratis
Perusahaan yang bergerak perkebunan sawit, PT Inti Indosawit Subur melakukan pembagian 750 masker ke pelajar
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendri Dede Putra
TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Perusahaan yang bergerak perkebunan sawit, PT Inti Indosawit Subur melakukan pembagian 750 masker ke pelajar dan pengobatan gratis bagi warga Desa Pulau Pauh, Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Senior Manager PT.IIS Kebun Tungkal Ulu, Azwan Sutondo, mengatakan bahwa pengobatan gratis dan pembagian masker ditengah polusi asap ini adalah hal yang memang dibutuhkan warga. Sebanyak 155 warga mendapatkan layanan pengobatan gratis ini.
"Bentuk kepedulian tidak harus bermewah-mewah, tetapi dimulai dari hal yang terkecil tepat guna dan tepat sasaran seperti pengobatan ISPA, dalam hal ini perusahaan PT.IIS Kebun Tungkal Ulu ingin warga Desa Pulau Pauh dapat merasakan wujud kepedulian perusahaan di bidang kesehatan," ujarnya dalam relis Senin (2/11).
Selain itu perusahaan unit bisnis Asian Agri ini juga sudah melakukan pembagian 750 masker kepada siswa SD Negeri No.91/V Desa Pulau Pauh, Kecamatan Renah Mendaluh Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Harapan kami, kiranya kepedulian kami dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Syamsirwan, Kepala Puskesmas Lubuk Kambing juga mengapresiasi kepedulian PT.IIS, terlebih lagi Desa Pulau Pauh ini lokasinya cukup jauh dari Puskesmas.
"Jangkauan untuk berobat ke Puskesmas Lubuk Kambing cukup jauh,mereka harus menempuh jarak ±19km. Oleh karena jarak tersebut warga yang sudah lanjut usia lebih memilih untuk tidak berobat.kedatangan PT.IIS saat ini sangat menolong warga khusunya balita dan lansia sehingga warga bisa mendapatkan obat gratis ditempat yang dekat," ujarnya.
Sementara itu Juan Christie, CSR (Corporate Social Responsibility) Koordinator Asian Agri mengatakan walau sekarang asap sudah berkurang, namun pemeriksaan kesehatan masih tetap dibutuhkan. "Meskipun asap sudah mulai berkurang, nyatanya masih banyak masyarakat yang ke pengobatan gratis dari Asian Agri ini. Tidak ada kata terlambat untuk pemeriksaan kesehatan," ujarnya.