Minat Baca Masyarakat Jambi Rendah
Kepala Perpustakaan Nasional, Sri Sularsih, sebut minat baca di Jambi masih sangat rendah dibandingkan daerah
Penulis: bandot | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Bandot Arywono
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala Perpustakaan Nasional, Sri Sularsih, sebut minat baca di Jambi masih sangat rendah dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. "Minat baca di sini, memang masih rendah, jadi kami mengharapkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai gudang ilmu, bukan gudang buku," katanya, saat menghadiri acara Roadshow Perpustakaan Nasional Republik Indonesia 2015.
Sri mengingatkan minat baca sangat berpengaruh terhadap prestasi, "Kalau mau mendapatkan prestasi kuncinya adalah dengan membaca," katanya. Ia menjelaskan, ada beberapa tahapan untuk meningkatkan minat membaca pada anak. Pertama adalah, dari dorongan keluarga masing-masing. Kedua, dengan satuan pendidikan di sekolah, mulai dari PAUD dan Perguruan Tinggi. Dan terakhir, dorongan dari lingkungan masyarakat.
Dikatakan Sri secara nasional minat baca masyarakat Indonesia menurutnya juga masih kalah dibandingkan dengan negara-negara lainnya di ASEAN. "Minat baca orang Indonesia saat ini masih jauh tertinggal dari negara-negara ASEAN. Seperti Malaysia, Thailand dan Singapura," katanya.
Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Pembangunan, Mualimah berharap, melalui program Roadsow perpustakaan nasional, bisa lebih menyosialisasikan kepada masyarakat tentang manfaat perpustakaan. "Semua informasi yang ada di perpustakaan kalau dimanfaatkan oleh masyarakat dengan langsung membaca atau kalau ada dengan membuka wibste yang ada, kwalitas masyarakat dinilai dapat meningkat," katanya.