Komunitas

Lahirkan Satu Juta Pengusaha Tahun 2020

“Untuk menciptakan ekonomi Indonesia yang maju dibutuhkan tenaga-tenaga kreatif yang mampu mengangkat kesejahteraan dirinya

Penulis: wahid | Editor: Fifi Suryani
Lahirkan Satu Juta Pengusaha Tahun 2020 - SMART.jpg
Ist
Lahirkan Satu Juta Pengusaha Tahun 2020 - SMART21.jpg
Ist
Lahirkan Satu Juta Pengusaha Tahun 2020 - SMART3.jpg
Ist

TRIBUNJAMBI.COM - “Untuk menciptakan ekonomi Indonesia yang maju dibutuhkan tenaga-tenaga kreatif yang mampu mengangkat kesejahteraan dirinya dan orang-orang di sekitar mereka. Salah satu caranya adalah membentuk satu diantara 20 orang sebagai entrepreneur. Dengan target satu juta pengusaha di tahun 2020 itulah perekonomian Indonesia bisa naik. Hal ini sudah kita mulai dengan 1in20 movement,”

Pemaparan perempuan berambut sebahu, terlihat begitu bersemangat ketika melakukan dialog interaktif di sebuah radio di kawasan Thehok Jambi, Rabu (22/10) malam. Ia adalah Ike Fince Yobi, Ketua Smartpreneur Jambi, sebuah komunitas pengusaha di Jambi. Di sampingnya duduk perempuan berjilbab dan dua laki-laki yang turut terlibat dalam perbincangan asyik, masing-masing Dewi, Ario dan Arman yang juga merupakan tim smartpreneur Jambi. Usai melakukan dialog interaktif di radio, mereka pun memenuhi janji untuk berbincang bersama Tribun.

Smartpreneur Jambi merupakan sebuah komunitas wirausaha di bawah yayasan bernama Pro Indonesia. komunitas ini bisa dibilang baru di Jambi, karena baru resmi dideklarasikan pertengahan tahun ini, tepatnya tanggal 21 Juni. Meski baru, Smartpreneur Jambi mendapatkan respon positif dari banyak pelaku usaha di Jambi. Tak hanya perorangan, komunitas ini merupakan tempat berkumpul para komunitas pengusaha yang ada di Jambi.

Satu yang menjadi program utama di komunitas ini adalah one in twenty. One in twenty adalah satu gerakan nasional yang ada di delapan kota besar yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yoyakarta, Jambi, Palembang, Pekanbaru dan Padang. Jambi menjadi tempat yang istimewa karena kick off pertama gerakan ini dilakukan di Jambi, yang diresmikan secara langsung oleh Wakil Gubernur, Fachrori Umar.

“Gerakan ini ditujukan kepada entrepreneur di seluruh Indonesia, dengan visi ingin membuat UMKM naik kelas,” kata Ike.

Dikatakannya, untuk menjalankan gerakan ini tidak mungkin bisa kalau tidak ada coach-nya. Oleh karenanya gerakan one in twenty dimulai dengan menciptakan pelatih bisnis. Lagi-lagi Jambi menjadi tempat pertama dimulainya bisnis coach training. Ada 35 orang yang tercipta dari itu, di ruang pola Bappeda Provinsi Jambi, dibuka Asisten II Gubernur, Hafiz Husaini.

“Karena gerakan nasional, ini tempat berkumpulnya semua komunitas entrepreneur. Di sini ada angel investor, salah satunya pak Dani Subrata, dia yang memberi uang Rp 2 miliar untuk hadiah bisnis plan. Jadi gerakan kita ini nanti ada perebutan investasi modal Rp 2 miliar. Ada lima kategori, tapi bukan berarti cabang usaha lain tidak mendapat modal. Karena kita punya forum angel investor,” paparnya.

Sejauh ini ada beberapa komunitas pengusaha yang bergabung dalam Smartpreneur antara lain TDA, YEA, Kopaja, dan HIPMI Kota Jambi. Rencananya gerakan one in twenty kembali akan di-relaunching dihadiri 13 kementerian dan seluruh komunitas pengusaha yang ada di Indonesia.

Dalam kesempatan sebelumnya, Pendiri Yayasan Pro Indonesia, Budi Satria Isman memaparkan bahwa dari 240 juta penduduk, hanya 1,66% saja yang menjadi pengusaha. Merujuk hal itu, tekadnya, pada tahun 2020 bisa mencetak 5% dari masyarakat Indonesia menjadi pengusaha. Misalnya dari 20 lulusan perguruan tinggi, 1 diantaranya adalah pengusaha.

Mantan CEO Sari Husada ini juga menambahkan, untuk mengubah mindset pengusaha dengan tidak menjadikan modal sebagai kendala utama begitu juga pasar. Jika permasalahan terkendala pasar, begitu banyak di antara retail dan pusat perbelanjaan yang masih terbuka dengan berbagai produk-produk pengusaha lokal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved