Walikota Jambi Bantah Terkait KLB DBD
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Irawati Sukandar resmi digantikan Polisman Sitanggang.
Penulis: wahid | Editor: ridwan
Laporan wartawan Tribun Jambi Wahid Nurdin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Irawati Sukandar resmi digantikan Polisman Sitanggang. Walikota Jambi Bambang Priyanto memimpin langsung upacara pelantikan dan pengambilan sumpah di Rumah Dinas Walikota Jambi, Kamis (24/11) siang.
Polisman Sitanggang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi. Sementara Irawati menempati posisi barunya sebagai staf ahli Walikota Jambi.
Pergantian jabatan ini sempat menimbulkan pertanyaan di kalangan wartawan terkait kinerja dinas kesehatan karena bertepatan dengan kondisi kejadian luar biasa (KLB) demam berdarag dengue (DBD) di Kota Jambi. Namun anggapan tersebut dibantah Bambang.
"Nggak lah ya, pelantikan pejabat adalah sesuatu yang wajar. Rolling demi kebaikan. Kalau masalah demam berdarah ini kan kejadian dengan pola lima tahunan," katanya.
Dengan pergantian pejabat ini diharapkan mampu membawa kesegaran dan semangat baru bagi instansi terkait maupun Pemkot Jambi sendiri. Sesuai dengan visi misinya, Polisman yang menjadi pengganti Irawati diharapkan menyukseskan program Bernas 2013.
"Jelas ada target (untuk kepala dinas yang baru), tapi nantilah. Yang jelas kita harus berupaya mengendalikan penyakit menular, khususnya DBD untuk mengurangi angka kematian," paparnya.
Ditanya apakah akan diadakan perombakan lagi, Bambang, mengatakan hal itu akan dilakukan. Namun pihaknya harus meninjau berbagai hal, terlebih kinerja pegawai.
"Rolling bisa jadi. Kita lihat lagi kinerjanya. Yang kosong di eselon tiga harus segera diisi kembali," ujarnya.
Sementara itu, Polisman Sitanggang saat dimintai komentarnya mengatakan, menjalankan amanah sebagai kepala dinas merupakan tanggung jawab besar. Ia meminta dukungan kepada semua pihak, baik walikota, mitra kerja dan wartawan untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Kota Jambi, khususnya DBD.