Advertorial

Malangnya Bocah Ditebas Pakai Parang oleh Remaja Saat Berangkat Ngaji, Terkuak Motif Sebenarnya

Kejadian rupanya bermula saat korban hendak pergi mengaji bersama adiknya, W (7) menaiki sepeda listrik.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Malangnya Bocah Ditebas Pakai Parang oleh Remaja Saat Berangkat Haji, Terkuak Motif Sebenarnya 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut kronologi bocah di Kolaka Timur ditebas parang oleh remaja gegerkan publik. 

Korban yang diketahui berjenis kelamin perempuan MA (10).

Dan pelaku adalah remaja laki-laki berinisial RH (18) yang saat itu menghabisi nyawa korban memakai parang.

Kronologi bocah di Kolaka Timur ditebas parang

Kejadian rupanya bermula saat korban hendak pergi mengaji bersama adiknya, W (7) menaiki sepeda listrik.

Namun di tengah jalan, korban dihadang pelaku.

Baca juga: Nandi Juliawan alias Encuy Preman Pensiun Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Baca juga: Akibat Cinta Istri Orang, Postingan Menantu Sahroni Sebelum Sekeluarga Dibantai: Diambil Tuhan

Baca juga: Ngerinya Korban Mutilasi di Mojokerto, Ada 65 Potongan Tubuh Ditemukan Polisi, Diduga Perempuan Muda

MA lalu berlari ke dalam kebun, sementara adiknya ketakutan sambil berteriak meminta tolong.

Namun RH langsung mengejar korban sembari membawa parang.

Saat itu lah MA langsung dihabisi oleh RH dengan menebas di bagian leher.

Di lain tempat, W berhasil meminta pertolongan warga.

Akan tetapi, saat warga mendatangi lokasi kejadian, MA sudah ditemukan dalam kondisi tragis dengan luka parah.

Saksi berinisial L saat itu melihat MA terkapar tak berdaya dalam kondisi berlumuran darah.

Saat itu, MA masih sempat merespon dengan menepuk-nepuk dan memegang tangan warga.

Namun ketika dilarikan ke RSUD Ladongi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Kolaka Timur, AKP Ahmad Fatoni mengungkap dugaan motif RH menghabisi MA. Yakni diduga karena dendam.

Dimana pelaku ternyata tak terima sering diejek korban.

“Diduga tersangka dendam dengan perkataan korban yang sering mengejek,” ujar Ahmad Fatoni dikutip Grid.ID dari TribunnewsSultra.com, Sabtu (6/9/2025).

Sebelum kronologi bocah di Kolaka Timur ditebas parang terungkap, sempat beredar video viral yang beredar, terlihat jenazah diduga korban tengah dibawa di dalam mobil ambulans.

Jenazah yang terbungkus kain sarung merah muda tersebut berada di pangkuan seorang pria berambut panjang yang diduga ayah MA.

“Kau potong lehernya anakku sampai putus,” kata pria gondrong tersebut dengan mata sembab.

"Anakku tidak pernah apa-apa itu sama kau. Baru kau kasih begini anakku. Dia cuma pergi itu menuntut yang namanya agama," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved