Penjelasan Ending The Running Man, Ketika Kebenaran Melawan Media

Ringkasan Berita:Dunia Dikuasai Media Kejam 

 

1. Network menciptakan kemiskinan dan propaganda, lalu memaksa rakyat ikut acara brutal The Running Man demi rating dan kendali sosial.
2. Demi menyelamatkan keluarganya, Ben mengikuti permainan tapi kemudian bekerja sama dengan para pemberontak untuk membongkar manipulasi Network.

TRIBUNJAMBI.COM - Simak penjelasan ending film The Running Man.

Di masa depan yang dikuasai perusahaan media raksasa bernama Network, rakyat miskin hidup tanpa jaminan kesehatan dan dikendalikan lewat acara hiburan brutal. 

Salah satunya adalah The Running Man, permainan mematikan di mana peserta harus kabur dari para pemburu selama 30 hari untuk memenangkan hadiah besar. 

Baca juga: Penjelasan Ending The Beast in Me, Akhir Tragis dan Pengungkapan Besar

Ben Richards, pekerja yang terdesak karena putrinya sakit, terpaksa ikut dalam permainan ini meski Network memanipulasi publik dengan menggambarkannya sebagai kriminal.

Saat berusaha bertahan hidup, Ben bertemu kelompok pemberontak yang ingin menjatuhkan Network. 

Beberapa orang membantu Ben karena sadar perusahaan itu menyebarkan propaganda dan menciptakan kemiskinan. 

Namun, para pemburu terus memburu Ben, dan Network selalu menyebar deepfake untuk merusak reputasinya. 

Puncaknya, Dan Killian, produser acara, berusaha mengendalikan Ben dengan menawarkan posisi sebagai Hunter, sama seperti Chief Hunter McCone yang dulu juga korban sistem.

Baca juga: Penjelasan Ending Last Samurai Standing, Shujiro Akhiri Duel dengan Kanjiya

Ben menolak tawaran Dan dan justru membongkar kebusukan Network dengan rekaman asli dari jet yang dikendalikannya. 

Usaha Dan memutarbalikkan kenyataan akhirnya terbongkar dengan bantuan para pemberontak yang menyebarkan bukti manipulasi Network. 

Kemarahan publik meledak hingga studio acara dibakar penonton. 

Ben kemudian menghadapi Dan dan membunuhnya, menandai runtuhnya kekuasaan Network dan menjadi simbol perlawanan terhadap monopoli kapitalis yang menindas.

Update berita Tribun Jambi di Google News