Geramnya Keluarga , Ammar Zonni Empat Kali Terjerat Narkoba : Lebih ke Capek

TRIBUNJAMBI.COM - Untuk keempat kalinya, nama Ammar Zoni kembali terseret dalam dugaan peredaran sabu dan ganja sintetis di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat.

 Kasus terbaru ini membuat pihak keluarga terpukul dan tak menyangka, sebab sang aktor belum lama menjalani masa hukuman dari kasus sebelumnya.

Menurut informasi yang dihimpun, Ammar Zoni diduga terlibat dalam peredaran narkoba di dalam rutan bersama beberapa tersangka lain. 

Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat mengungkapkan bahwa barang haram itu berasal dari pihak luar, lalu diteruskan ke tangan Ammar sebelum diedarkan kembali kepada penghuni lain. 

Para tersangka diketahui menggunakan aplikasi komunikasi Zangi untuk bertransaksi. 

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasie Pidum) Kejari Jakarta Pusat, Fatah Chotib Uddin, menjelaskan bahwa Ammar berperan sebagai penerima sekaligus penyalur narkoba di dalam rutan.

Kabar tersebut segera menyebar dan membuat keluarga Ammar Zoni merasakan kelelahan emosional.

 Christopher, kerabat dekat Ammar, mengaku langsung menghubungi adik Ammar, Aditya Zoni, setelah berita itu muncul. 

“Begitu berita ini muncul, saya langsung kontekan sama adiknya Ammar. Ya mereka kecewa pastinya, kecewa abangnya tidak hanya memakai atau konsumsi narkoba, tapi juga memperdagangkan.

 Walaupun ini masih diduga, tapi kalau sudah ada tersangkanya dan sudah ada beritanya, ya kecewa, keluarga kecewa,” ujar Christopher, dikutip dari Tribunnews, Jumat (10/10/2025).

Christopher menyebut, keluarga kini lebih banyak diliputi rasa lelah daripada marah.

 Mereka merasa perjuangan untuk membantu Ammar keluar dari jerat narkoba selama ini berujung sia-sia. "Lebih ke arah capek. Ngurusin orang pakai saja sudah capek, apalagi ini ngurusin pengedar," tuturnya. 

Ia menambahkan, pengacara Ammar juga sempat mengungkapkan keterkejutannya. 

“Dari diskusi saya dengan Om Jon (pengacara Ammar), beliau pun bilang, ‘Berani-beraninya dia masih melakukan itu di dalam lapas,’” sambungnya.

Perasaan serupa juga dialami sang adik, Aditya Zoni, yang kini mengaku bingung dan kelelahan menghadapi ulah kakaknya. 

"Aditya Zoni juga bilang, ‘Pusing gue sama dia. Mau gimana lagi sih maunya?’" ungkap Christopher. 

Ia menuturkan bahwa seluruh keluarga kini kecewa dan sulit memahami alasan Ammar terus mengulangi kesalahan yang sama. 

"Semuanya terheran-heran, semuanya kecewa. Sekarang semua marah karena dia dianggap bagian dari perusak generasi bangsa," ujarnya.

Kejari Jakarta Pusat melalui unggahan di akun Instagram resminya pada Rabu (8/10/2025) memperlihatkan Ammar duduk bersama lima tersangka lain, masing-masing berinisial A, AP, AM alias KA, ACM, dan MR. 

Mereka semua diduga terlibat dalam peredaran narkoba di dalam Rutan Salemba. 

Pihak rutan kemudian menjatuhkan sanksi disiplin kepada Ammar berupa isolasi selama 40 hari serta pencabutan hak integrasi, termasuk pembebasan bersyarat yang seharusnya diterima pada Desember 2025.

Kepala Rutan menjelaskan bahwa penemuan barang bukti di dalam blok hunian bukan karena kelengahan petugas, melainkan hasil deteksi dini melalui penggeledahan rutin. 

Ammar kemudian dipindahkan ke rutan lain untuk keperluan penyelidikan lanjutan.

 Ia dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) serta Pasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

 Berdasarkan ketentuan itu, Ammar terancam pidana penjara minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun atau seumur hidup, serta denda hingga Rp10 miliar.

Nama Ammar Zoni bukan kali ini saja tersandung kasus serupa. 

Sejak 2007, ia sudah tiga kali berurusan dengan hukum karena narkotika. 

Terakhir, ia ditangkap pada Desember 2023 dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara setelah banding.

 Sebelum kasus baru ini terungkap, Ammar sebenarnya berpeluang bebas pada Desember 2025 melalui program asimilasi. Namun dengan munculnya perkara baru ini, peluang itu praktis tertutup.

Kisah Ammar Zoni kini menjadi sorotan publik, bukan hanya karena statusnya sebagai artis, tetapi karena perulangannya dalam kasus serupa di balik jeruji. 

Sementara keluarga memilih bungkam lebih jauh, aparat terus mendalami jaringan yang melibatkan peredaran narkoba di dalam rutan.

Artikel diolah dari Tribunnews

Baca juga: Gigit Jari Ammar Zoni Kini Diisolasi, Hak Bebas Bersyarat Dicabut, Diduga Edarkan Narkoba dari Rutan