Sinopsis
Sinopsis You and Everything Else Episode 2, Kamera Kenangan
Sinopsis drama Korea Netflix You and Everything Else episode 2. Sang-yeon yang sedang sekarat minta bantuan pada Eun-jung untuk menemaninya ke Zurich
TRIBUNJAMBI.COM - Simak sinopsis drama Korea Netflix You and Everything Else episode 2.
Sang-yeon yang sedang sekarat minta bantuan pada Eun-jung untuk menemaninya ke Zurich demi mengakhiri hidupnya lewat euthanasia.
Tapi Eun-jung menolak. Mereka sudah 10 tahun tidak bicara, dan luka lama belum sembuh.
Baca juga: Sinopsis You and Everything Else Episode 1, Murid Pindahan
Sang-yeon menjanjikan warisan properti senilai 13 miliar won kalau Eun-jung mau membantu.
Kisah lalu mundur ke tahun 1996.
Di sekolah, Eun-jung peringkat 10 besar, sementara Sang-yeon selalu peringkat satu.
Bedanya, Eun-jung punya teman, sementara Sang-yeon terlihat seperti penyendiri.
Semuanya berubah saat Sang-yeon menawarkan diri jadi penari latar Eun-jung untuk acara bakat.
Baca juga: Sinopsis When Destiny Brings the Demon, Kisah Cinta Grandmaster Iblis dan Murid Sekte
Mereka tampil kompak, dan mulai berteman sejak itu.
Eun-jung bahkan diajak makan malam di rumah Sang-yeon.
Di sana, Sang-hak—kakak Sang-yeon—mengenali Eun-jung dari masa lalu, karena ia menemukan stiker “Kamu beruntung banget” yang dulu Eun-jung tempel di lemari.
Setelah makan malam, Sang-hak mengantar Eun-jung pulang.
Ia bercerita soal mimpinya di dunia fotografi, tapi juga mengaku tak bisa mengejar itu karena ayahnya ingin ia mengikuti jalur akademik.
Eun-jung merasa minder menunjukkan tempat tinggalnya, tapi Sang-hak tidak menghakimi—ia justru memahami.
Beberapa bulan kemudian, Sang-yeon tetap berprestasi, sementara Eun-jung kesulitan belajar.
Sang-yeon mulai mengajari Eun-jung, dan Sang-hak juga makin dekat dengannya.
Mereka ngobrol soal hidup, berbagi foto, dan jadi akrab. Eun-jung bahkan mulai naksir Sang-hak.
Melihat itu, Sang-yeon merasa cemburu. Ia mulai mengejek Eun-jung dan menyebutnya naif.
Ia bahkan bilang Sang-hak punya pacar, menghancurkan harapan Eun-jung. Suasana belajar pun jadi canggung.
Suatu hari, Sang-yeon hilang. Ternyata ia diserang geng cewek dan ditemukan Eun-jung dalam kondisi linglung di bawah jembatan.
Eun-jung membawanya ke restoran dan ibunya menyambut Sang-yeon dengan hangat.
Untuk pertama kalinya, Sang-yeon merasa diterima.
Eun-jung lalu mengajak Sang-yeon ke rumahnya yang kecil.
Di sana mereka bicara dari hati ke hati, Eun-jung malu dengan tempat tinggalnya, sementara Sang-yeon merasa ibunya tidak mencintainya.
Tak lama kemudian, kabar mengejutkan datang. Sang-hak dikirim ayahnya ke militer setelah mereka bertengkar hebat.
Di buku hariannya, ia menulis ingin kabur dari hidupnya dan pergi kepada seseorang yang ia sebut “M”.
Eun-jung menulis surat dan menyisipkan daun semanggi keberuntungan untuk Sang-hak.
Malam sebelum kepergiannya, ia mengajari Eun-jung cara menggunakan kamera.
Tapi Eun-jung terlalu terpukau untuk memperhatikan.
Mereka ambil foto bersama, yang ternyata jadi momen terakhir mereka berdua.
Cerita lalu meloncat ke musim semi 2001. Eun-jung memutuskan mencetak foto-foto lama.
Saat berada di kampus, ia tak sengaja mendengar nama “Sang-hak” disebut oleh seseorang.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.