Berita Viral

Sifat Bilqis Berubah Agresif Usai Dirawat Suku Anak Dalam, Jawab Tak Terduga Ditanya Teman Tidurnya

Ada perubahan mencolok pada Bilqis, bocah empat tahun asal Makassar yang sempat diculik sindikat perdagangan anak dan ditemukan di hutan Jambi

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Sifat Bilqis Berubah Agresif Usai Dirawat Suku Anak Dalam, Jawab Tak Terduga Ditanya Teman Tidurnya 

Meriana alias MA (42) – warga Merangin, Jambi.

Adit Prayitno Saputra alias AS (36) – pasangan Meriana, warga Merangin, Jambi.

Dari hasil penyidikan, para pelaku menjual Bilqis dengan harga sekitar Rp80 juta.

Kini, keempatnya telah ditahan dan dijerat pasal berlapis terkait penculikan dan perdagangan anak.

Pendampingan Psikologis untuk Pulihkan Trauma Bilqis

Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) langsung turun tangan memberikan pendampingan psikologis kepada Bilqis dan keluarganya.

Kepala DP3A Makassar, Ita Isdiana Anwar, mengatakan, pihaknya telah melakukan asesmen awal dan konseling untuk memastikan Bilqis tidak mengalami trauma berkepanjangan.

“Penanganan trauma healing lebih kepada pendekatan ke anak. Jangan sampai ada trauma mendalam. Ini tahap pertama, kami asesmen dan konseling,” jelas Ita.

Namun, ia menambahkan bahwa hasil asesmen masih bersifat awal dan perlu dilakukan pendampingan lanjutan.

“Anak-anak tidak bisa dipaksa. Ada tahap-tahap berikutnya yang harus dilalui,” ujarnya.

Dampak Psikologis: Luka yang Tak Terlihat

Psikolog anak menjelaskan, perubahan perilaku seperti yang dialami Bilqis bisa menjadi tanda trauma pascakejadian penculikan.

Anak korban penculikan biasanya menunjukkan gejala seperti ketakutan, kecemasan, sulit tidur, bahkan kehilangan rasa aman terhadap orang lain.

Beberapa anak juga mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD), ditandai dengan mimpi buruk, mudah terkejut, hingga menolak berada di tempat yang mengingatkan pada peristiwa tersebut.

Jika tidak ditangani dengan dukungan psikologis yang tepat, luka batin itu bisa menetap hingga dewasa.

Kini, Bilqis masih menjalani masa pemulihan di rumah bersama kedua orang tuanya.

Masyarakat berharap proses hukum terhadap pelaku berjalan cepat dan adil, sementara pihak berwenang diminta memberi pendampingan penuh agar Bilqis bisa kembali ceria seperti sediakala.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved