Sempat Acungkan Parang ke Polisi, Pelaku Penganiayaan di Jambi Akhirnya Diciduk

Warganet Beri Komentar Menohok

Setelah penangkapan yang menegangkan itu, Novryanto langsung digiring ke Mapolsek Jambi Selatan untuk menjalani proses penyidikan dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Unggahan penangkapan ini melalui akun media sosial @cicitvjambi sontak menuai beragam respons dari warganet. 

Baca juga: Kontroversi Baru: Ayah Prada Lucky Korban Penganiayaan Senior Diduga Langgar Disiplin Keprajuritan

Baca juga: Misteri Fosil Tulang Raksasa di Kebun Tanjabbar Terkuak, DR Agus: Ikan Paus, Bukti Jambi Lautan

Mayoritas pengguna internet memberikan apresiasi tinggi atas keberanian dan ketegasan Tim Buser.

"Mantap sekali pak pol. Tindakan tegas," tulis akun @bay* memuji kinerja kepolisian.

Bahkan, beberapa komentar bernada "nakal" sempat terlontar, seperti permintaan agar pelaku diberi "salam olahraga" di sel, dan juga sindiran pedas terhadap keberanian pelaku saat berhadapan dengan petugas.

"Melawan budak ni, kalo pake parang ????????????..cba kosongan melawan dk kiro," komentar akun @nov*, menyiratkan bahwa keberanian pelaku hanya muncul karena memegang senjata.

Kisah penangkapan Novryanto menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas, sekaligus menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan menindak tegas aksi premanisme di Kota Jambi.

Kronologi Singkat yang Mencekam 

Sebelumnya diberitakan, Media sosial dihebohkan dengan unggahan video yang memperlihatkan seorang pria di Jambi menjadi korban penganiayaan brutal di jalanan.  

Korban, yang diketahui bernama Sugianto, dianiaya oleh seorang pengendara motor lain tanpa alasan yang jelas, hingga terjatuh di aspal. 

Insiden menegangkan ini terjadi pada Senin malam (10/11/2025), sekitar pukul 21.27 WIB. 

Berdasarkan keterangan yang diunggah oleh akun Instagram @cicitvjambi, peristiwa bermula ketika Sugianto keluar dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor.  

Tujuan dia keluar rumah itu untuk berkumpul atau nongkrong bersama temannya. 

Tak lama setelah korban melaju, seorang pria tak dikenal dengan sepeda motor mengikutinya dari belakang. 

Pelaku kemudian memanggil dan bertanya kepada korban.