Berita Viral
Siswa SMPN 1 Blora Jadi Korban Kekerasan, Berawal dari Insiden di Kamar Mandi
Insiden kekerasan yang melibatkan siswa terjadi di lingkungan SMPN 1 Blora, Jawa Tengah, pada Jumat (7/11/2025).
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBi.COM– Insiden kekerasan yang melibatkan siswa terjadi di lingkungan SMPN 1 Blora, Jawa Tengah, pada Jumat (7/11/2025).
Peristiwa kekerasan yang terjadi saat jam istirahat sekolah tersebut terekam kamera CCTV dan videonya kemudian beredar luas di masyarakat.
Kepala SMP Negeri 1 Blora, Ainur Rofiq, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, insiden ini dipicu oleh kesalahpahaman antara korban dan pelaku.
"Menurut keterangan yang kami himpun, itu asalnya adalah kesalahpahaman, tetapi sebenarnya itu sudah selesai," ungkap Ainur, dikutip dari TribunJateng.com.
Meskipun kesalahpahaman itu disebut telah usai, Ainur Rofiq menyatakan bahwa situasi memanas kembali karena adanya provokasi dari siswa lain.
"Hanya saja ada oknum dari teman-teman yang istilahnya memprovokasi atau ngompori," lanjutnya.
Kronologi Kejadian di Kamar Mandi
Aksi kekerasan tersebut terjadi di dalam kamar mandi sekolah. Korban, yang merupakan siswa kelas 8 dan terekam mengenakan seragam olahraga, dipukul berulang kali oleh pelaku utama, seorang siswa kelas 7 yang memakai seragam pramuka.
Dalam rekaman video yang beredar, korban terlihat berusaha melindungi kepalanya menggunakan kedua tangan. Namun, pelaku tetap melayangkan pukulan serta tendangan ke arah korban.
Selain pelaku utama, dilaporkan terdapat sejumlah siswa kelas 9 yang turut berada di lokasi kejadian dan diduga memprovokasi terjadinya perundungan tersebut.
Korban Trauma, Keluarga Lakukan Visum
Akibat insiden kekerasan itu, korban dilaporkan mengalami trauma dan enggan untuk berangkat ke sekolah.
Keluarga korban, yang tidak terima atas kejadian yang menimpa anak mereka, telah mengambil langkah hukum dengan membawa korban untuk menjalani visum.
"Memang tidak ada luka lecet, tapi ada sedikit benjolan. Kemarin itu orang tuanya (korban) sempat nelpon ke wali kelas, wali kelas laporan ke saya," jelas Ainur. "Korban sempat visum tapi sampai saat ini saya juga belum tahu hasilnya, karena mohon maaf ya, kami masih fokus koordinasi untuk menangani masalah ini di sisi pelaku."
Empat Siswa Dipindah Sekolah
Menindaklanjuti insiden ini, pihak sekolah telah memanggil sejumlah siswa yang terlibat. Sekolah juga segera memfasilitasi proses mediasi yang mempertemukan antara keluarga korban dengan keluarga para pelaku.
"Kemudian saya koordinasi dengan Dinas Pendidikan, dengan Dinas Sosial, dengan Kapolsek dan dengan Kapolres untuk penanganan lebih lanjut," ujar Ainur.
Dalam mediasi tersebut, keluarga korban mengajukan tuntutan agar para pelaku utama dan provokator dipindahkan dari SMPN 1 Blora.
"Tuntutan dari korban itu anak-anak yang pelaku utama dan provokator utama itu diminta untuk dipindah dari SMP 1," katanya.
Tuntutan tersebut akhirnya dipenuhi. Ainur Rofiq mengkonfirmasi bahwa keluarga para pelaku bersedia memindahkan anak-anak mereka ke sekolah lain. Ia menyebutkan ada empat siswa yang akan dipindah, terdiri dari dua siswa kelas 7 dan dua siswa kelas 9 yang terlibat dalam perundungan.
"Sebenarnya saya enggak bisa komentar, hanya saja sekolah tetap membantu berkoordinasi dengan dinas pendidikan supaya anak-anak ini tetap punya hak untuk sekolah," pungkasnya.
Sekolah Perketat Pengawasan
Sebagai langkah evaluasi dan pencegahan agar insiden serupa tidak terulang, Ainur Rofiq menyatakan pihak sekolah akan memberlakukan pengawasan ekstra, khususnya saat jam istirahat.
Sejumlah guru, staf sekolah, serta petugas keamanan akan ditugaskan untuk melakukan monitoring siswa secara lebih ketat selama jam istirahat.
"Kemarin saya sudah mengambil langkah-langkah dengan teman-teman, yang pertama itu edukasi, dan ada atau tidak ada peristiwa (perundungan) itu selalu kita lakukan," tuturnya.
Baca juga: Suami Pulang Dapati Istri tak di Rumah sebelum Pencarian Berakhir Tragis
| Tidak Kapok, Pemuda Curi Sound Sistem Setelah 9 Kali Masuk Penjara |
|
|---|
| Sosok Najmuddin Viral Usai Beri Anak Lamborghini Rp25 M saat Utah ke-9, Boy William Tampak Hadir |
|
|---|
| Kadisdik Anggap Masih Wajar Bangunan Toilet SD Habiskan RP 166 Juta, Wakil DPRD: Setara Rumah |
|
|---|
| Istri Pegawai Pajak Diculik di Manokwari, Ponsel Ditemukan di Rumah Kosong, Polisi Buru Pelaku |
|
|---|
| Keras Jokowi Disindir Rismon Sianipar Soal Ijazah: Hanya Penipu atau Orang Gila yang Lupa Dosennya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20250407-Ilustrasi-OTK-aniaya-tukang-ojek.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.