Cerita Pilu Bocah Dikunci di Gudang Masjid, Dia Ditemukan Pucat dan Ketakutan

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah laki-laki terkunci di gudang masjid viral di media sosial.

Kasus ini diduga merupakan tindakan perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Sematang Borang, Palembang.

Video kejadian itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram Palembang Update dan memperlihatkan seorang anak ditemukan dalam kondisi pucat dan ketakutan.

Bocah itu diduga terkunci selama sekitar satu jam di dalam gudang masjid.

Dalam video tersebut, terdengar suara seorang wanita yang menemukan anak itu.

Ia menjelaskan bahwa awalnya melihat gudang terkunci dari luar, namun memilih memanggil warga setempat sebelum membuka pintu. 

“Sebenernya kuncinya ada disitu, tapi saya langsung memanggil warga setempat karena ini bukan daerah saya dan saya ingin memastikan keamanan,” ujar wanita itu dalam unggahan yang sama.

Setelah pintu dibuka, anak tersebut terlihat lemas dan berkeringat dingin.

 “Dia bilang dijebak teman-temannya, kasihan sampai pucat mukanya,” tambahnya.

Unggahan tersebut memicu perhatian warganet yang menyoroti maraknya kasus perundungan di lingkungan anak-anak.

Sementara itu, kejadian lain juga dilaporkan terjadi di SDN 150 Sungai Tenang, Palembang.

Seorang siswa laki-laki dikabarkan menjadi korban bullying hingga mengalami luka bakar.

Dalam unggahan akun Oy Palembang, korban disebut disiram kuah mi gelas panas oleh teman sekelasnya hingga bagian tubuhnya melepuh.

Kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak sekolah, namun guru yang bersangkutan disebut tidak menanggapi serius laporan tersebut.

“Ponakan aku disiram oleh anak kelas itu pakai mi gelas sampai melepuh. Dikasih tahu ke gurunya katanya biar saja. Tolong bantu viral,” tulis keterangan unggahan tersebut.

Kasus dugaan perundungan ini menambah daftar panjang insiden kekerasan di lingkungan sekolah dan sosial anak di Palembang.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun otoritas pendidikan terkait penanganan kedua kasus tersebut.

Artikel diolah dari SRIPOKU

Baca juga: Viral Jari Siswa SDN di Pulau Sangkar Kerinci Hampir Putus karena Digigit Teman