Berita Regional
Gadis Kecil Korban Konflik Gajah Meninggal setelah Dua Hari di Rumah Sakit
Seorang anak berusia 8 tahun meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) dini hari setelah terlibat konflik dengan gajah liar pada Kamis (30/10/2025)
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUJAMBI.COM - Seorang anak berusia 8 tahun meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) dini hari setelah terlibat konflik dengan gajah liar pada Kamis (30/10/2025) kemarin.
Kabar duka menyelimuti Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.
C (8), anak perempuan yang menjadi korban serangan gajah liar pada Kamis (30/10/2025), meninggal dunia pada Sabtu (1/11/2025) dini hari usai menjalani perawatan selama dua hari di rumah sakit.
Suasana haru tampak di kediaman keluarga korban. Sejumlah pelayat mulai berdatangan sejak pagi.
Sebuah tenda sederhana dari terpal biru didirikan di depan rumah papan semi permanen milik keluarga C.
Di bawahnya tersusun kursi plastik untuk tamu yang datang memberikan dukungan dan doa.
Kerabat, teman sekolah, para guru, dan sejumlah personel kepolisian turut hadir untuk menyampaikan belasungkawa.
C, siswi kelas 2 SD Negeri 128 Pekanbaru, mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.30 WIB.
“Korban meninggal dunia hari ini sekitar pukul 04.30 WIB tadi,” ujar Kapolsek Rumbai, AKP Said Ruli, yang berada di rumah duka.
Ia menyebutkan jenazah rencananya dimakamkan siang harinya.
Kronologi Kejadian Mencekam
Sebelumnya, keluarga C menjadi korban konflik dengan tiga ekor gajah sumatera liar saat berada di dalam rumah mereka yang berada di area perkebunan sawit.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (30/10/2025).
Menurut keterangan sang ayah, Sardo Purba (36), suasana subuh yang tenang mendadak berubah ketika terdengar suara keras dari luar rumah.
“Kejadiannya sekitar jam 4 subuh. Di dalam rumah ada saya sama istri, 4 orang anak dan 2 orang adik,” tuturnya.
Saat keluar untuk mengecek, Sardo melihat tiga gajah liar berada tepat di depan rumahnya.
Ia segera masuk kembali dan mengunci pintu, namun kawanan gajah itu tetap berada di sekitar rumah.
Dari jendela, ia dan keluarga memantau dalam kondisi ketakutan.
Karena takut gajah merusak rumah dan masuk, keluarga memutuskan melarikan diri melalui pintu belakang.
Namun saat berlari, C terlepas dari pegangan sang paman.
"Pada saat kami lari, anak saya itu (C) dipegang sama adik saya, jadi lepas pegangan," kata Sardo.
Gajah kemudian menendang C dan hampir menginjaknya.
Anak itu ditemukan dalam kondisi berdarah dan tak sadarkan diri.
“Waktu itu anak saya sudah tak sadar. Ini baju saya masih ada darahnya.
"Sampai ke tempat bidan, dia tak sanggup, jadi dibawa pakai ambulans ke RSUD Arifin Achmad,” sebut sang ayah.
Lokasi Jalur Pergerakan Gajah
Lokasi rumah keluarga korban berada di area jelajah kelompok gajah liar yang termasuk kantong gajah Petapahan.
Menyikapi insiden ini, Balai Besar KSDA Riau langsung menurunkan tim mitigasi dari Seksi Wilayah III untuk melakukan pengecekan lokasi dan berkoordinasi dengan polisi, pemerintah setempat, dan masyarakat.
Pihak BBKSDA Riau mengingatkan warga untuk tetap tenang bila melihat kemunculan gajah liar dan melaporkannya kepada petugas.
Mereka juga mengimbau warga tidak memprovokasi atau mendekati satwa dilindungi tersebut demi keselamatan bersama.
(tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Bocah Perempuan Korban Serangan Gajah Sumatera di Pekanbaru Meninggal Dunia
Baca juga: Menangis Kesakitan Anak 8 Tahun jadi Korban Konflik Gajah Liar Pagi Buta
Baca juga: Potret Kawasan Pucuk setelah Api Melalap 12 Rumah Tempat 53 Orang Berteduh
Baca juga: Ibu Menyusui Terpisah dengan Bayi karena Ditahan di Rutan, Kini jadi Tahanan Rumah
Baca juga: Suami Robohkan Rumah 18 Tahun usai Istri Main Serong dengan Teman Terekam CCTV
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/Sekitar-50-ekor-gajah-liar-dilaporkan-masuk-ke-perkebunan-sawit.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.