Berita Viral

Gaya Menkeu Purbaya Kembali Disindir Rocky Gerung, Sebut Kejar Elektabilitas Capres Cawapres 2029

Ya, Rocky Gerung mengkritik tentang gaya komunikasi Purbaya yang memang memikat banyak perhatian. Hal itu diungkapkan Rocky Gerung dikutip YouTube

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Gaya Menkeu Purbaya Kembali Disindir Rocky Gerung, Sebut Kejar Elektabilitas Capres Cawapres 2029 

TRIBUNJAMBI.COM - Kembali sosok Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sorotan.

Terbaru ada Rocky Gerung menyoroti gaya kinerja Purbaya ditengah namanya naik daun di mata masyarakat.

Ya, Rocky Gerung mengkritik tentang gaya komunikasi Purbaya yang memang memikat banyak perhatian.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung seperti dikutip dari YouTube Deddy Sitorus pada Selasa (28/10/2025). 

"Di dalam teori komunikasi Pak Purbaya ini, menteri kita ini berupaya untuk langsung tiba di puncak. Tanpa aklimatisasi, begitu udah di puncak dia enggak bisa tiba di langit, dia akan turun. Jadi di dalam ilmu yang dia pelajari itu, ilmu ekonomi dasar, itu dia masuk di dalam hukum the law of diminishing return,"katanya.

Kemudian prediksi Rocky Gerung, karena sikap Purbaya ini, sehingga ia menyebut Purbaya berpikir untuk menjadi Capres dan Cawapres di tahun 2029.

Baca juga: Akhirnya Sabrina Chairunnisa Ungkap Penyebab Dirinya Ingin Cerai, Singgung Sikap Deddy Corbuzier

Baca juga: Mendidih Prabowo Lihat Banyak Konten Podcast Sindir Dirinya Otoriter: Dongkol, Saya Catat Mereka

Baca juga: Mendadak Safitri Dipanggil Pemkab Aceh Singkil Gegara Viralkan Dicerai Suami yang Baru Lulus PPPK

"Tapi, kita bisa bayangkan mungkin beliau sedang kejar-kejaran dengan 2029 supaya elektabilitasnya naik terus kan pasti orang seperti Purbaya sudah berpikir untuk menjadi calon presiden, calon wakil presiden, kan begitu ambisi yang terlihat," jelasnya.

Bahkan Rocky Gerung juga menyinggung soal gaya komunikasi Menkeu Purbaya.

"Saya tahu ada film yang dibintangi oleh Ateng dan Iskak dulu judulnya Koboi Cengeng. Iya, karena sok jago-jagoan padahal enggak punya kemampuan kan itu intinya. Tapi kita mesti jujur katakan bahwa orang akhirnya karena enggak ada leader tiba-tiba seorang yang tampil sensasional langsung jadi idola kan."

Rocky Gerung juga mengatakan jika Purbaya berupaya untuk menunggangi sensasi.

"Ini juga yang disebut gejala FOMO dari publik indonesia. Kelihatannya Pak Purbaya ini berupaya untuk menunggangi sensasi-sensasi awal tanpa substansial pasti kacau kan," jelasnya. 

Terakhir Rocky Gerung juga menyinggung soal Menkeu Purbaya yang tak memiliki partai.

"Tetapi enggak mungkin Prabowo itu mem-backup Purbaya sambil membiarkan menteri-menteri teknisnya ini dikerjai oleh Purbaya. Menteri-menteri teknis itu kan kebanyakan Ketua Partai. Sementara Purbaya, ya enggak ada partai kecuali Purbaya berupaya untuk masuk ke Partai Gajah supaya ada back up politiknya," pungkasnya.  

Jawaban Menkeu Purbaya Ditanya Jadi Cawapres 2029

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memang kerap menjadi sorotan.

Apalagi karena gaya bicaranya yang kerap disebut 'Koboi' sehingga memiliki keunikan tersendiri.

Terbaru saat Purbaya Yudhi Sadewa ditanya soal kemungkinan menjadi calon wakil presiden di tahun 2029 mendatang.

Pertanyaan itu disampaikan karena Menkeu saat ini menjadi idola baru di kalangan masyarakat. 

"Bapak jadi idola baru nih Pak, kepikiran enggak untuk jadi cawapres enggak Pak ?," tanya salah seorang wartawan di acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Mendengar pertanyaan itu, Purbaya kaget dan langsung memberikan jawaban spontan.

"Ah, baru juga sebulan kerja gila, lu," jawabnya.

"Itu kan bisa berubah. Kalau ekonomi bagus, begitu (banyak diidolakan) turun, turun lagi. 

Ekonomi kan naik-turun, naik-turun. Jadi jangan cepat-cepat (mengambil kesimpulan).Dan gue enggak mikirin juga (menjadi cawapres)," tegasnya. 

Saat ditegaskan lebih lanjut oleh wartawan apakah mungkin belum terpikir maju ke ranah politik, Purbaya menolak secara tegas.

"Enggak, enggak mikir sama sekali," katanya.

Purbaya kembali menegaskan bahwa dirinya baru bekerja sebentar.

Sehingga belum sampai menyelesaikan persoalan-persoalan ekonomi secara menyeluruh.

"Kerja juga belum (seluruhbya). Ini kan baru cuman di permukaan saja. Yang di bawahnya belum kita sisir, kebetulan. Ini enggak ada pilihan sama sekali. Gue enggak peduli juga," tambah mantan bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

Pujian Mahfud MD

Dalam postingan tersebut, Mahfud MD membagikan tulisannya disertai dengan tautan laman Wikipedia Purbaya Yudhi Sadewa.

Dalam postingannya, Mahfud menyoroti kinerja Purbaya yang dinilai tidak membebani rakyat dengan pungutan pajak baru, sekaligus menindak praktik korupsi, serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi di kementerian/lembaga dan BUMN.

"Salut kpd Menkeu Pak Purbaya. Dia tdk membebani rakyat dgn pungutan pajak-pajak baru. Dia sikat korupsi. Dia lakukan efektifitas dan efisiensi di K/L & BUMN. Dia mulai hantam korupsi dan ilegalitas di perpajakan dan kepabeanan. Trs maju, Pak. Bravo.????????????????," tulis Mahfud.

Postingan ini menarik perhatian publik dengan lebih dari 76 ribu tayangan dalam waktu singkat. Postingan tersebut juga dibagikan ulang hampir 1.000 kali, disukai lebih dari 4.000 akun, dan memicu lebih dari 327 komentar.

Beberapa warganet menyoroti dukungan mereka terhadap langkah-langkah Menkeu Purbaya

Akun Ibnu Fallah menulis, “Riak-riak kecil mulai terasa mengganggu Pak Menkeu: 'Jangan tarik dana MBG, sdh bagus kok terserap,' kata orang kuat. 'Jangan sok paling jago,' kata salah satu anggota parpol. Gak sadar apa gangguan2 pd menkeu sama aja memancing amarah rakyat.”

Sementara akun Elle menilai kinerja Purbaya sebagai angin segar di tengah banyak kebijakan pejabat yang dianggap kontroversial. 

"Anomali ya prof, dari sekian banyak pejabat dan kebijakannya yang bikin hati panas, yang ngasih angin segar berasa banget kayak oase di gurun. Meskipun kita belum lihat hasilnya, semoga kedepannya terjadi perubahan yang baik," tulisnya.

Komentar lain bahkan menempatkan Purbaya di jajaran tokoh nasional yang diharapkan membawa perubahan positif, bersama beberapa nama publik figur lainnya.

Pujian Mahfud ini sekaligus menyinggung soal perbedaan kebijakan pajak saat ini dengan era sebelumnya, menunjukkan dukungan terhadap langkah-langkah Menkeu Purbaya yang lebih pro-rakyat dan tegas menindak korupsi.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved