Pembunuhan Kacab Bank BUMN

Orang Kaya Asal Tebo Siap-siap, Kuasa Hukum Korban Penculikan Kacab Bank BUMN Buka Suara

Kasus penculikan kacab BRI Cempaka Putih dimotori Dwi Hartono, pengusaha asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Editor: asto s
istimewa: Polda Metro Jaya, Instagram/@klanhartono
TERSANGKA OTAK PENCULIKAN - Dwi Hartono, pengusaha asal Tebo, Jambi, tersangka otak penculikan kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta. 

Sebelum tewas, Ilham sempat diculik di area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, sehari sebelumnya.

Momen penculikan itu terekam kamera CCTV yang langsung menyorot ke lokasi kejadian dan berujung viral di media sosial.

18 Orang Tersangka

Berdasarkan hasil penyidikan yang telah dilakukan, ada 18 tersangka yang terlibat dengan rincian 16 warga sipil dan dua prajurit Kopassus.

Dari tersangka yang sudah ditetapkan, ada satu orang yang masih buron dan berstatus sebagai warga sipil.

Sementara dua prajurit Kopassus yang terlibat, yakni Serka N (48) dan Kopda FH (32).

Warga sipil yang terlibat, yakni Candy alias Ken (41), Dwi Hartono (40), AAM alias A (38), JP (40), Erasmus Wawo (27), REH (23), JRS (35), AT (29), dan EWB (43), MU (44), DSD (44), Wiranto (38), Eka Wahyu (20), Rohmat Sukur (40), AS (25), dan EG alias B (30, buron).

Kronologi

Kasus berawal ketika tersangka Ken bertemu dengan tersangka lain Dwi Hartono yang berprofesi sebagai pengusaha dan motivator.

Pertemuan itu dalam rangka Ken yang berniat untuk memindahkan uang yang berada di rekening dormant ke rekening penampung.

Sebelum bertemu Dwi, Ken sempat bertemu dengan beberapa kacab bank untuk memuluskan aksinya, tetapi berujung gagal.

Selanjutnya, Ken, Dwi, dan tersangka lain berinisial AAM berniat menculik Ilham.

"Pada tanggal 12 Agustus 2025, C alias K bersama dengan DH berkomunikasi melalui WhatsApp dan di dalam komunikasi tersebut, mereka memutuskan untuk memilih opsi satu, yaitu melakukan pemaksaan dengan kekerasan ataupun ancaman kekerasan.

Setelah itu, korban dilepaskan," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers pada 16 September 2025.

Kemudian, Dwi meminta tersangka lain berinisial JP untuk mencarikan preman untuk menculik Ilham.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved