Berita Regional

Pria 21 Tahun Teror dan Gocoh Pujaan Hati yang Masih SMA karena Tolak Cintanya

Seorang siswi SMA di Palembang, berinisial MA (16), menjadi korban kekerasan dan teror setelah menolak cinta seorang pria yang lebih tua darinya.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TribunSumsel.com/Rahmad Kurniawan
MELAPOR - MA (16) melapor bersama ibunya ke Polrestabes Palembang setelah ditonjok pria yang mengejar-ngejarnya, Sabtu (18/10/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM – Cintanya ditolak, tapi AZA (21) tidak menyerah. Namun, caranya justru keliru.

Ia terus-menerus meneror pujaan hatinya yang masih duduk di bangku SMA.

Tidak sampai di sana, ia nekat menggocoh atau menonjok tambatan hatinya.

Kini, jantung hatinya itu justru menolaknya mati-matian.

Tidak sampai di sana, siswi SMA itu melaporkan tindakan kekerasan itu ke polisi.

Lapor Polisi

Seorang siswi SMA di Palembang, berinisial MA (16), menjadi korban kekerasan dan teror setelah menolak cinta seorang pria yang lebih tua darinya.

Pelaku diketahui berinisial AZA (21), warga Kecamatan Seberang Ulu I Palembang.

Kasus ini dilaporkan ibu korban ke Polrestabes Palembang pada Sabtu (18/10/2025).

"Kejadian yang baru pas tadi siang. Pas saya pulang sekolah, memang sudah ketemu dia memanggil tapi saya tidak mau," ujar MA didampingi ibunya setelah membuat laporan di Polrestabes Palembang, dikutip dari TribunSumsel.com.

Menurut keterangan MA, AZA sudah menunggunya di sekitar lorong ketika ia pulang dari sekolah.

Saat korban menolak ajakan bicara, pelaku langsung melayangkan pukulan.

"Dia (AZA) sudah menunggu di dekat lorong rumah. Dia mau ngobrol sebentar tapi saya mati-matian tidak mau, terus tiba-tiba terlapor langsung goco (tonjok) kena mata dan pipi saya," ujarnya.

Akibat kejadian itu, MA segera pulang dan melapor kepada ibunya, kemudian menjalani visum di rumah sakit.

Kirim Pesan Ancaman

Kekerasan fisik itu ternyata belum berakhir.

Setelah pemukulan, pelaku justru mengirimkan pesan bernada ancaman melalui WhatsApp.

"Dia ngirim chat 'aku masih di belakang inilah aku tunggu nian kau, ado yang lebih sadis lagi, agek kau jingoklah ku-erengi kau samo ibu kau ke Gandus, kutunggu kau di Musi 2'
(saya masih di belakang inilah aku tunggu betul kau, ada yang lebih sadis lagi, nanti kau lihatlah ku iringi kau sama ibu kau ke Gandus, aku tunggu kau di Musi 2)," tuturnya.

Bukan Kali Pertama

Korban mengaku ketakutan karena ini bukan pertama kalinya ia mengalami kekerasan dari pelaku.

"Sudah sering, malah sampai membiru. Sekarang masih was-was," sambungnya.

Sementara itu, Lensiana (41), ibu korban, mengungkapkan bahwa keluarga pelaku sebenarnya pernah meminta maaf, tetapi AZA tetap saja mengganggu anaknya.

"Sudah ada istilahnya itikad baik. Tapi ternyata orang itu masih ganggu, keluarganya lepas tangan," kata Lensiana.

Laporan atas peristiwa ini telah diterima pihak kepolisian Polrestabes Palembang, dan diketahui serta ditandatangani oleh Ipda Kosasih, Panit I Siaga SPKT.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Gegara Tolak Cinta, Siswi SMA di Palembang Dipukuli dan Diteror Pria Usia 21 Tahun, Matanya Ditonjok

 

Baca juga: Terenggut Nyawa Wanita 41 Tahun di Tangan Suami Siri Sepulang dari Bar

Baca juga: Hakim Jatuhkan 10,5 Tahun Penjara untuk Pedagang Pempek Tikam Orang di Pasar Angso Duo

Baca juga: Menjerit Pria 31 Tahun sebelum Tewas Bersimbah Darah di Pelukan Ibu jelang Sore

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved