Bentrok Panas di Jambi: Warga SAD dan Leasing Ribut Gegara Mobil, Warganet: Ketemu Lawan Sepadan

TRIBUNJAMBI.COM - Media sosial di Provinsi Jambi dihebohkan dengan insiden keributan yang melibatkan Warga Suku Anak Dalam (SAD) dengan sekelompok orang yang diduga kuat adalah petugas dari perusahaan leasing (pembiayaan).

Adu mulut sengit yang nyaris berujung adu fisik ini terekam dalam sebuah video yang kini viral, menunjukkan ketegangan di kawasan Handil, Kota Jambi.

Insiden yang awalnya diunggah oleh akun Facebook Ayu Ilham ini kemudian menyebar cepat di Instagram, salah satunya melalui akun @jambisharing, memicu beragam reaksi dari warganet.

Dalam rekaman video yang beredar, suasana tampak tegang.

Terlihat beberapa orang dari pihak yang diduga leasing terlibat adu mulut sengit dengan seorang warga SAD.

Pemicu utama keributan ini disebut-sebut adalah upaya penahanan atau penarikan mobil yang saat itu sedang digunakan oleh warga SAD tersebut.

Merasa tidak terima dengan upaya penahanan sepihak, warga SAD itu tampak emosi dan marah.

Situasi sempat memanas, bahkan nyaris terjadi adu fisik antara kedua belah pihak.

Baca juga: Viral Mobil Driver Maxim di Kerinci Dibegal, Kasat Reskrim: Itu Ditarik Leasing

Baca juga: Potret Miris Siswi SD Jejaki Maut di Jembatan Rusak Bungo Jambi: Sudah Hancur, Tapi Tetap Dilewati

Baca juga: Kronologi Pasien di Jambi Lumpuh Setelah Dioperasi Seorang Dokter Ortopedi 

Warga sekitar yang menyaksikan keributan itu berusaha keras untuk menenangkan situasi, mencegah agar perselisihan tersebut tidak berujung pada kekerasan.

Kendati kronologi utuh belum terungkap jelas, keributan ini menyoroti kembali kompleksitas hubungan antara perusahaan pembiayaan dengan masyarakat.

Terutama yang berkaitan dengan proses penarikan aset di lapangan.

Lawan Sepadan

Video yang menyita perhatian publik ini langsung dibanjiri komentar.

Banyak warganet yang justru menyoroti momen "pertemuan" antara pihak leasing, yang dikenal tegas dalam penarikan aset, dengan Warga SAD yang memiliki kekhasan dalam konteks hukum dan sosial.

Beberapa warganet melihat momen ini sebagai pertarungan yang "seimbang" dan tidak biasa:

"Pihak leasingnya jumpa lawan sepadan," tulis akun @daf***.

"Ketemu lawan nya," tambah @ana***.

Baca juga: Kasus Asusila Anak di Bawah Umur, Budi Warga SAD Tebo Divonis 7 Tahun Penjara dan Denda Rp 50 Juta

Baca juga: 2 Versi Tragedi Intan Jaya: TNI Bilang Lumpuhkan Anggota KKB Papua, TPNPB-OPM: Cuma 3, Sisanya Sipil

Namun, beberapa komentar lain juga menyinggung posisi SAD dalam konteks hukum di Indonesia, mengingat sebagian dari mereka masih memegang teguh hukum adat:

"Hukum indonesia tidak berlaku sepenuhnya sama Suku Anak Dalam," ujar @faj***.

Di sisi lain, ada juga warganet yang berspekulasi mengenai latar belakang kepemilikan mobil tersebut, mengingat SAD sering terlibat dalam proses gadai di wilayah Jambi:

"Paling itu SAD Terima mobil gadai'an," duga @aan***.

"Biasanya SAD itu terima gadaian dari orng, mereka juga banyak belum paham hukum, susah kalau berurusan dgn SAD," timpal @ed**.

Terlepas dari spekulasi tersebut, warganet mengingatkan kembali prinsip umum dalam transaksi keuangan: "Daktau kronologinya, intiny cukup mengingatkan, siap berhutang siap membayar, itu sudah logika umum yang harus ditanamkan," tutup @sai***.

DISCLAIMER

Berita ini bersifat informasi dan tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun, melainkan sebagai bentuk penyampaian informasi dan keresahan publik.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Viral Guru di Palembang Ngaku Dianiaya Pegawai PPPK saat Urus Sertifikasi

Baca juga: Potret Miris Siswi SD Jejaki Maut di Jembatan Rusak Bungo Jambi: Sudah Hancur, Tapi Tetap Dilewati

Baca juga: Ingat Penikaman di Pasar Angso Duo Jambi yang Pelakunya Pedagang Pempek? Divonis 10 Tahun 6 Bulan