Polemik di Papua
Kecaman Keras MPR for Papua ke Aksi Brutal KKB Bakar SMP Negeri Kiwirok dan Guru Tewas
Dunia pendidikan kembali berduka setelah serangkaian aksi kekerasan brutal menyasar tenaga pendidik dan fasilitas sekolah oleh KKB Papua.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ketua Komite III DPD RI ini menegaskan bahwa kekerasan terhadap guru dan hancurnya fasilitas sekolah harus dilihat sebagai masalah serius yang melampaui konflik ideologi semata.
"Kekerasan yang menimpa guru dan hancurnya bangunan sekolah ini sudah menyangkut masalah kemanusiaan. Bukan sekadar tentang perbedaan ideologi, tapi masa depan generasi Papua di masa yang akan datang," tutup Filep, menekankan dampak jangka panjang dari aksi brutal ini terhadap generasi penerus Papua.
3 Kali Dibakar KKB Papua Sejak 2021
Sekolah sebagai 'pabrik' harapan masa depan Papua terus menjadi sasaran serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.
Baca juga: SMP Kiwirok Dibakar KKB Papua 2 Kali dalam Sepekan, Satgas Cartenz Pukul Mundur TPNPB-OPM
Baca juga: Prabowo Kena Jebak Trump Mikrofon Bocor Ala Amerika, Ini Daftar Orang yang Jadi Korban
SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, kini bukan hanya sekadar bangunan.
Melainkan simbol perjuangan pendidikan yang telah tiga kali dibakar habis oleh KKB Papua sejak tahun 2021.
Serangan terbaru pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIT, seolah mengukuhkan pola teror sistematis KKB Papua terhadap fasilitas publik.
Ironisnya, insiden ini terjadi hanya berselang enam hari setelah pembakaran kedua pada Selasa (7/10/2025).
Serangan berulang ini menunjukkan eskalasi yang mengkhawatirkan dan diduga kuat dilakukan oleh kelompok yang sama, yaitu KKB Papua Kodap XV Ngalum Kupel.
Aksi Pertama (2021)
Sekolah ini pertama kali dibakar KKB pada tahun 2021.
Akibat insiden ini, gedung SMPN Kiwirok tak lagi digunakan.
Proses belajar mengajar (KBM) untuk sekitar 190 siswanya terpaksa dialihkan ke SMP Negeri 1 Oksibil di ibu kota kabupaten, meskipun sekolah itu memiliki akreditasi C dan SK Operasional yang baru diperbarui.
Aksi Kedua (7 Oktober 2025)
Sekitar 16 anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel kembali membakar sekolah yang berada di lokasi terpencil, rawan, dan akses terbatas ini.
Baca juga: KKB Papua Ngaku Tembak Mati 2 Prajurit TNI dan Rampas Senjata, Jubir TPNPB-OPM: 3 Lainnya Kritis
Baca juga: Tragedi Berdarah di Ibu Kota Provinsi: 6 Kasus Penikaman Menonjol Gemparkan Kota Jambi Tahun 2025
Para pelaku kemudian melarikan diri ke Desa Delpem.
Aksi Ketiga (13 Oktober 2025)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/20251015-KKB-Papua-bakar-gedung-sekolah-dan-tewaskan-guru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.