Kantor Dinas Pertanian Jambi Terbakar

Kerumunan Warga Hambat Damkar Jambi hingga Kapolsek ke Lokasi Kebakaran

Kerumunan warga menjadi penghambat pemadan kebakaran hingga aparat kepolisian menuju lokasi kebakaran di Jambi pada Minggu (23/11/2025).

Tribunjambi.com/Syirillus Krisdianto
KANTOR DINAS TERBAKAR - Pemadam kebakaran Kota Jambi melakukan upaya pemadaman pada kantor Dinas Pertanian Provinsi Jambi, Ahad (23/11/2025). Inset: Kapolsek Jambi Selatan, AKP Herlawati Siregar. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kerumunan warga menjadi penghambat pemadan kebakaran hingga aparat kepolisian menuju lokasi kebakaran di Jambi pada Minggu (23/11/2025).

Gedung Kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi mengalami kebakaran pada Ahad (23/11/2025) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, api mulai terlihat sekitar pukul 14.28 WIB.

Warga sekitar bernama Vicky mengatakan, ia mengetahui adanya api setelah dipanggil oleh ibu mertuanya yang melihat kobaran dari dalam kamar.

“Sekira pukul 14.28, ketika lagi dalam kamar, ibu mertua saya teriak ‘Vicky, Vicky, Vicky’ kemudian saya berlari keluar, ada api dilokasi, cuma belum begitu besar,” katanya.

Vicky menyebutkan api awalnya muncul di bagian depan gedung sebelum kemudian membesar dalam hitungan menit.

Ia menambahkan, tim Damkartan Kota Jambi tiba di lokasi sekitar 15 menit setelah kebakaran terjadi.

“Damkar langsung datang sekira pukul 14.40 WIB, sehingga apinya dapat diamankan (dipadamkan) tepat waktu, kecepatan Damkar membuat api tidak cepat membesar,” jelasnya.

Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan adanya kebakaran di salah satu kantor pemerintah provinsi.

“Kami menerima laporan dari masyarakat, ada kejadian kebakaran disalah satu kantor pemerintah provinsi. Kita menurunkan 12 unit armada, 65 personel dan air 63 ribu liter,” tuturnya.

Menurut Mustari, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki aparat kepolisian, namun dugaan awal adalah korsleting listrik.

“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara korsleting listrik, titik api berasal dari plafon bangunan kantor ini,” jelasnya.

Ia juga menambahkan kemungkinan penyebab lain.

“Bisa saja, tidak ada peremajaan instalasi listrik atau ada peralatan listrik yang tidak dicabut. masih banyak faktor kemungkinannya,” ujarnya.

Asap Tebal di Lantai Dua

Mustari menjelaskan proses pemadaman sempat terhambat karena asap tebal di lantai dua gedung.

“Ada kertas, kursi, dan peralatan lain lain. Sehingga kita membutuhkan SCBA (Self Contained Breathing Apparatus--alat bantu pernapasan),” katanya.

Empat anggota Damkar menggunakan SCBA sesuai standar untuk memastikan keselamatan saat pendinginan.

“Tujuannya agar petugas Damkar tidak mengalami sesak napas saat melakukan pendinginan di lantai dua,” tuturnya.

Mustari juga mengingatkan risiko runtuhan atap yang cukup tinggi.

“Kondisi atap sangat berisiko tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mendekat. Sebab, bisa saja reruntuhan menimpa atau terbang mengenai masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa area tersebut akan dipasangi garis polisi.

“Pihak Kepolisian akan memasang garis polisi.

"Terkait pemadaman, ita juga dibantu pihak kepolisian dan PLN untuk membantu pengamanan pada saat kejadian kebakaran, tidak ada korban jiwa,” terangnya.

Selain itu, banyaknya masyarakat yang menonton di jalur protokol juga menjadi hambatan.

“Kesulitan lainnya, jalur ini jalur protokol, sehingga banyak sekali masyarakat yang menonton,” pungkasnya.

Terhambat Kerumunan

Kapolsek Jambi Selatan, AKP Helrawati Siregar, mengatakan dirinya mendapat informasi kebakaran dari warga sekitar.

“Begitu tahu dari masyarakat, kita naik patroli, maklum tidak dengan baju dinas sebab kejadiannya di hari Minggu,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa rombongan kepolisian dan Damkartan telah menyalakan lampu rotator, namun laju mereka terhalang kerumunan warga.

“Itu menyedihkan saya, Padahal kita tidak dalam rangka main-main, kita tidak mungkin teriak. Sehingga sebelum dari Mapolda saya sprint menuju lokasi,” tuturnya.

Helrawati mengajak masyarakat memberi ruang bagi petugas pada kejadian serupa.

“Saya sedih, ayo dong masyarakat kalau sudah lewat damkar dan polisi kita kerjanya sama-sama, percayalah bahwa memang ada yang serius,” himbaunya.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak TK di sekitar lokasi karena pagar sekolah terpaksa dibuka paksa.

“Ada TK didepan, saya minta maaf kalau bapak kepalanya atau ibu kepala sekolah merasa keberatan.

Karena pagarnya tadi kita dobrak, untuk kemashalatan bersama, kalau apinya menyeberang ke gedung lainnya mau jadi apa?

"Saya juga berterima kasih kepada masyarakat sekitar yang sangat membantu,” pungkasnya.

 

(Tribunjambi.com/Syrillus Krisdianto)

 

Baca juga: Warga Sumut Habisi Nyawa Pria di Rimbo Bujang, Berkas Dilimpah ke Kejari Tebo

Baca juga: Warga Temukan Mayat dengan Kepala Hancur dan Tato Anjing di Kaki Kiri Tadi Sore

Baca juga: Anak Gajah Sumatera Menjerit Tengah Malam sebelum Ditemukan Mati pada Subuh

Baca juga: Wanita 59 Tahun Dipukul saat Sujud Salat Magrib oleh Penilap Tabungan Umrahnya

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved