Berita Sungai Penuh

Abrasi, Rumah dan Kantor Desa di Tanah Kampung Sungai Penuh Jambi Terancam Ambruk

Rumah warga dan Kantor Desa Koto Baru, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Jambi terancam ambruk.

Penulis: Herupitra | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Herupitra
ABRASI - Rumah warga dan Kantor Desa Koto Baru, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Jambi terancam ambruk. 

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH — Rumah warga dan Kantor Desa Koto Baru, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Jambi terancam ambruk. 

Kekhawatiran warga telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, akibat tanah di sekitar lokasi terus tergerus oleh aliran air sungai. 

Warga menuturkan, setiap kali hujan deras mengguyur, kekhawatiran akan longsor selalu menghantui. 

Mereka berharap proyek tembok penahan bisa masuk dalam prioritas anggaran pembangunan kota tahun depan.

"Kami sangat cemas karena kini kondisinya semakin mengkhawatirkan,' ujar warga. 

Kepala Desa Koto Baru, Jhon Afrizal, mengatakan bahwa usulan pembangunan tembok penahan telah disampaikan berulang kali melalui berbagai forum resmi, mulai dari Musrenbang desa hingga kecamatan.

“Sudah sepuluh tahun kita usulkan. Usulan itu juga pernah di bahas bersama dinas terkait dan anggota DPRD dari Dapil 3, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” ujar Jhon. 

Baca juga: Harga iPhone 16 Naik Pasca iPhone 17 Dirilis, Ini Rinciannya

Baca juga: Viral Guru di Palembang Ngaku Dianiaya Pegawai PPPK saat Urus Sertifikasi

Menurut dia, kondisi di lapangan semakin memprihatinkan. Erosi terus menggerus tebing sungai hingga mengancam rumah warga dan kantor desa yang berdiri di tepi jurang. 

“Kalau dibiarkan seperti ini, bukan hanya rumah warga yang bisa terbawa longsor, tapi juga kantor desa,” katanya.

Pemerintah desa lanjut Jhon, sudah berupaya melakukan penanganan sementara menggunakan dana desa. Namun, keterbatasan anggaran membuat pembangunan skala besar mustahil di lakukan tanpa dukungan dari pemerintah kota atau provinsi.

“Anggaran desa sangat terbatas. Kami butuh dukungan penuh dari pemerintah untuk membangun tembok penahan yang layak,” tambahnya.

Jhon menegaskan, keselamatan warga seharusnya menjadi prioritas. Ia berharap Pemerintah Kota Sungai Penuh segera menindaklanjuti usulan yang telah bertahun-tahun tertunda itu.

“Kami tidak menuntut berlebihan. Kami hanya berharap adanya langkah konkret dari pemerintah. Ini demi keselamatan masyarakat Koto Baru dan keberlangsungan pelayanan publik di kantor desa,” ujarnya. (Kontributor Kerinci dan Sungai Penuh/Herupitra)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Simak informasi lainnya di media sosial Facebook, Instagram, Thread dan X Tribun Jambi

Baca juga: Cinta di Balik Jeruji! Dokter Kamelia: Tak Perlu Ditanya Lagi, Sayang Ammar Zoni si Narapidana

Baca juga: Semarakkan HUT Ke-25, Kormi Kota Jambi Exhibition Hadirkan Inorga Baru

Baca juga: Wow! Menteri PU Siapkan Rp25 Miliar Hanya untuk Nge-cek 80 Ponpes, Renovasi Al Khoziny Belum Pasti

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved