TRIBUNJAMBI.COM - PEC Zwolle akan membuka perjalanan Eredivisie musim 2025/26 dengan menjamu FC Twente di Stadion MAC⊃3;PARK, Minggu, 10 Agustus 2025.
Pertandingan ini menjadi debut resmi bagi Henry van der Vegt sebagai pelatih kepala Zwolle.
Van der Vegt sebelumnya adalah asisten pelatih dan naik jabatan menggantikan Johnny Jansen yang kontraknya tak diperpanjang.
Keputusan manajemen cukup mengejutkan mengingat Jansen berhasil mempertahankan Zwolle di Eredivisie selama dua musim terakhir.
Pramusim Zwolle tidak berjalan mulus dengan tiga kekalahan dari empat laga uji coba terakhir.
Kondisi tersebut membuat laga pembuka ini menjadi ujian mental sekaligus teknis bagi Van der Vegt.
Skuad Zwolle mengalami perombakan besar dengan banyaknya pemain pilar yang pergi.
Mike Hauptmeijer, yang menjadi kiper utama, pindah mengikuti Jansen ke Bali United di Indonesia.
Selain itu, Filip Krastev, Younes Namli, dan Dylan Vente juga hengkang ke klub lain di Eropa.
Manajemen bergerak cepat merekrut Thijs Oosting, Koen Kostons, dan Tom de Graaff untuk menambah kekuatan tim.
Adaptasi cepat para pemain baru akan sangat krusial bagi performa Zwolle di awal musim.
Di sisi lain, FC Twente datang dengan modal kepercayaan diri tinggi setelah finis di posisi enam musim lalu.
Tidak adanya jadwal Eropa membuat fokus mereka terarah sepenuhnya ke liga domestik.
Pelatih Joseph Oosting menegaskan target musim ini adalah finis di papan atas dan menantang klub-klub besar seperti PSV dan Ajax.
Secara head-to-head, Twente jelas unggul dari Zwolle dalam beberapa musim terakhir.
Dalam lima pertemuan terakhir Eredivisie, Twente menang empat kali dan sekali imbang.
Kemenangan terakhir Zwolle atas Twente di liga terjadi pada Februari 2020.
Twente juga konsisten mencetak gol di tujuh pertemuan terakhir melawan Zwolle.
Rekor tersebut menegaskan perbedaan kualitas serangan antara kedua tim.
Lini depan Twente akan kembali diperkuat Sam Lammers yang pulih dari cedera panjang.
Meski kehilangan Michel Vlap karena proses transfer, kedalaman skuad Twente tetap terjaga.
Di lini tengah, keberadaan Ramiz Zerrouki memberi stabilitas dan distribusi bola yang baik.
Sementara itu, pertahanan Twente yang dikawal Robin Pröpper dan Mees Hilgers menjadi salah satu yang terbaik di liga musim lalu.
Secara taktik, Twente diperkirakan akan menguasai bola dan menekan dari sayap.
Zwolle kemungkinan akan menerapkan blok rendah untuk meminimalkan ruang serangan lawan.
Serangan balik cepat melalui Koen Kostons bisa menjadi senjata utama tuan rumah.
Faktor cuaca juga mungkin berpengaruh, dengan prakiraan angin cukup kencang di Zwolle pada hari pertandingan.
Angin kencang bisa mengganggu akurasi umpan panjang dan tendangan jarak jauh.
Namun, kondisi lapangan yang baik di MAC⊃3;PARK Stadium tetap memungkinkan laga berjalan cepat.
Suporter Zwolle diharapkan memberi dukungan penuh untuk menambah motivasi tim.
Meski demikian, pengalaman dan kualitas individu pemain Twente membuat mereka tetap diunggulkan.
Berdasarkan analisis formasi, rekor pertemuan, dan kualitas per lini, peluang Twente meraih kemenangan cukup besar.
Prediksi akhir untuk laga ini adalah PEC Zwolle 0-2 FC Twente dengan gol tercipta di masing-masing babak.
Kemenangan ini akan menjadi awal positif bagi Twente dalam perburuan papan atas Eredivisie musim 2025/26.
Baca juga: Prediksi Skor AZ Alkmaar vs Groningen, H2H, Statistik di Eredivisie 2025/26