Berita Viral

PEMAKAMAN Diva Febriani Gadis Paskibraka Diiringi Isak Tangis, Warga Sampai Dua Kali Solat Jenazah

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMAKAMAN Diva Gadis Paskibraka Diiringi Isak Tangis, Warga Sampai Gelar Dua Kali Solat Jenazah

TRIBUNJAMBI.COM - Suasana isak tangis terlihat di pemakaman Diva Febriani (15), siswi Paskibraka yang tewas mengenaskan, Sabtu (2/8/2025).

Sebelumnya Diva Febriana sempat viral karena diduga hilang.

Tak sedikit orang yang kehilangan sosok Diva Febriani.

Di sepanjang jalan lintas Desa Sikara-kara, ratusan pasang mata menatap lurus ke depan ketika jenazah Diva Febriani mau dimakamkan.

Berseragam Pramuka, mereka berdiri dalam barisan hening, membentuk pagar betis kehormatan di bawah matahari yang menyengat.

Mereka tidak sedang menyambut pejabat atau merayakan pawai. Mereka menanti kepulangan terakhir seorang kawan.

Baca juga: TAMPANG Yunus Habisi Diva, Siswi Anggota Paskibraka Tewas dengan Kepala Ditutup Ember di Kebun Sawit

Baca juga: NELANGSA Ibu Diva, Anggota Paskibraka Tewas Dibunuh, Sempat Dikira Hilang: Mamak Kangen Lo Dek

Baca juga: AIR MATA Ketum PDIP Megawati Tumpah, Doakan Hasto Lewat Zikir Agar Dapat Keadilan: Mohon Sama Tuhan

Keheningan itu pecah seketika saat iring-iringan mobil ambulans yang membawa jasad Diva Febriani (15) perlahan melintas. 

Isak tangis yang tertahan akhirnya tumpah, memecah udara, menyatu dengan duka ribuan warga dari berbagai desa yang datang untuk melepas kepergian gadis yang mereka kenal periang itu.

Diva telah pulang. Namun bukan kepulangan yang diimpikan. 

Ia kembali bukan dengan senyum kemenangan usai bertugas, melainkan dalam keranda, usai hidupnya direnggut secara sadis oleh Yunus Saputra (23), dan jasadnya ditemukan terkubur di sebuah kebun sawit.

Tugas Terakhir Sang Paskibraka Diva adalah harapan. 

Sebagai siswi kelas X SMA Negeri 1 Natal dan anggota Paskibraka, ia tengah giat berlatih untuk tugas sucinya mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada perayaan HUT RI ke-80. 

Langkahnya yang tegap dan semangatnya yang menyala adalah cerminan dari mimpinya.

Namun, mimpi itu kini terkubur bersamanya.

Suasana menjadi semakin mengharukan saat keranda jenazah tiba di masjid. 

Rekan-rekan Paskibraka Diva, para pemuda dan pemudi yang seharusnya menjadi kawan seperjuangannya di lapangan upacara, kini berdiri dengan tatapan kosong.

Diva, Anggota Paskibraka Tewas Dibunuh, Sempat Dikira Hilang (ist)

Mereka tidak hanya memberi hormat. Dengan bahu yang bergetar menahan tangis, mereka melakukan tugas terakhir untuk sahabat mereka. 

Tangan-tangan yang biasa berlatih mengibarkan bendera itu kini dengan sigap mengusung keranda Diva, mengantarkannya dari masjid hingga ke liang lahad. 

Langkah tegap mereka kini berganti menjadi langkah duka, sebuah iring-iringan paling pilu yang pernah mereka lakukan.

Dua Kali Disholatkan

Kecintaan warga pada Diva begitu besar hingga salat jenazah untuknya digelar sebanyak dua kali. 

Pertama di Desa Sikara-kara IV, tempat tinggal orang tuanya, lalu yang kedua di Desa Sikara-kara Kampung.

"Teman-teman Paskibranya juga ingin menyalatkan. Mereka sangat kehilangan," jelas Husni, seorang warga setempat.

Pemakaman pun terpaksa dilakukan di TPU Desa Sikara-kara Kampung, bukan di desa asal Diva. 
Banjir yang merendam pemakaman di kampungnya seolah menjadi pertanda bahwa alam pun turut berduka. 

Selain itu, selama masa latihan, Diva memang tinggal di rumah kakaknya di Sikara-kara Kampung, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari kedua desa tersebut.

Sekitar pukul 14.00 WIB, diiringi doa dan air mata yang tak henti mengalir, jasad Diva akhirnya menyatu dengan bumi. 

Diva Febriani ditemukan tewas pada Kamis (31/7/2025) dalam kondisi mengenaskan. 

Siswi kelas X itu saat ditemukan dalam kondisi terkubur dan kepalanya ditutupi ember bekas di sebuah kebun sawit di Desa Taluk. 

Sebelum ditemukan tewas, Diva sempat dinyatakan hilang pada 29 Juli 2025. 

Belakangan diketahui Diva menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Yunus Saputra. 

Yunus tega menghabisi korban diuga ingin menguasai sepeda motor korban dan juga hendak merudapaksa korban. 

Kini pelaku sudah dibekuk oleh pihak kepolisian setelah sempat melarikan diri. 

Motif Pelaku

Kondisi jasadnya begitu mengenaskan, sebagian tubuh terkubur di lubang bekas galian, sementara kepalanya tertutup ember bekas.

Usai melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap pelaku, Yunus (25), warga Desa Sikara-kara IV.

Yunus diringkus pada Jumat pagi (1/8/2025) sekitar pukul 08.55 WIB, saat bersembunyi di rumah kerabatnya di Desa Bonda Kase, Kecamatan Natal.

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan polisi dan Babinsa TNI setelah warga melaporkan gerak-gerik mencurigakan pelaku.

Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal, AKP Ikhwanuddin Nasution, S.H., M.H., mengungkapkan dugaan kuat motif pembunuhan ini.

“Pelaku diduga berniat merampas sepeda motor korban dan mencabuli korban. Namun, saat korban melawan, pelaku panik dan kemudian menganiaya korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, korban dikubur untuk menghilangkan jejak,” jelas Ikhwanuddin melalui pesan WhatsApp.

Sebelumnya, DF dilaporkan hilang oleh keluarga usai mengikuti latihan Paskibraka pada Selasa sore (29/7/2025). Dua hari pencarian oleh keluarga, warga, TNI, dan polisi akhirnya berujung pada penemuan jasad korban.

TAMPANG Yunus Habisi Diva, Siswi Anggota Paskibraka Tewas dengan Kepala Ditutup Ember di Kebun Sawit (ist)

Kini Yunus telah diamankan di Mapolres Madina dan masih diperiksa secara intensif. Polisi berencana menjerat pelaku dengan pasal berlapis sesuai tindak pidana yang dilakukan, termasuk pencabulan, perampokan, dan pembunuhan.

Tragedi ini mengguncang hati warga Madina yang tak menyangka seorang remaja aktif dan ceria seperti Diva harus kehilangan nyawa dengan cara begitu kejam hanya karena motif jahat yang begitu dangkal.

Ibu Minta Anaknya Pulang

DF, warga Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang sempat dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan tewas terkubur di area perkebunan kelapa sawit. Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

Setelah Diva Febriani hilang, kini tangisan orangtua DF yang meminta anaknya pulang viral di Media Sosial TikTok.

Sang ibunda dengan mengenakan jilbab hitam terekam untuk meminta anaknya itu pulang.

Sambil menanahan tangis ia memanggil-manggil nama anaknya untuk segera pulang karena dirinya sudah sangat rindu dengan sang anak.

"DF ini mamak dek dimana kau dek mamak kangen lo dek. Mamak tunggu di rumah dek. kenapa pergi-pergi dek, kalau ada masalah kita selesaikan dek. Kalau hape mu hilang kita beli lagi di Dek, di Natal banyak lo. Pulang ya dek mamak kangen ini lo," ucap wanita tersebut dengan penuh harapan.

Namun harapan anaknya kembali ke pelukannya kini pupus sudah.

Sebab DF ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Kondisi tersebut lebih memprihatinkan ketika kepala korban ditutup dengan menggunakan ember bekas.

Keluarga DF yang datang ke lokasi pun langsung mengenali bahwa jasad tersebut memang benar adalah Diva Febriani, yang hilang dua hari lalu sepulang latihan Paskibra.

Saat penemuan itu, keluarga terisak, tangisannya tak bisa dibendung. Sejumlah warga yang mencoba mengeluarkan korban dari dalam lubang bekas galian jugatak kuasa menahan tangis ketika melihat sang ibu meronta melihat anak kesayangannya itu dibunuh secara sadis.

Kini hanya kenanang yang tersisa. Gadis yang mempunyai mimpi untuk mengibarkan bendara merah putih saat HUT Kemerdekaan RI itu sudah tiada.

Mimpi itu terkubur bersama jasadnya yang sudah kaku dan ditemukan membusuk.

Berita Terkini