Di Tengah Reruntuhan Puing, Korban Puting Beliung di Kerinci Jambi Bersatu Perbaiki Rumah yang Rusak

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Musibah angin puting beliung yang menerjang wilayah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, terus menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak. 

Puluhan rumah rusak, sebagian bahkan mengalami rusak parah. Hingga kini, sejumlah warga terpaksa bertahan tidur di bawah atap terpal seadanya.

Kades Karsik Tuo, Sigit Purnomo menyampaikan, pasca puting beliung yang terjadi pada, Sabtu siang kemarin, saat ini masyarakat setempat sedang bergotong royong membantu memperbaiki rumah warga yang rusak terkena angin puting beliung. 

Baca juga: Puting Beliung Terjang Kerinci Jambi, Puluhan Rumah Rusak Parah dan Atap Berterbangan

"Saat ini masyarakat sedang gotongroyong. Kita memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan," ujarnya, Minggu (3/8/2025). 

Katanya, pada umumnya kerusakan yang dialami yakni, atap rumah lepas habis terbawa angin terbang. 

"Malam tadi masyarakat yang terkena musibah tidur dibawah atap terpal. Atap rumah yang terlepas ditutup pakai terpal," jelasnya. 

"Sebagian ada yang numpang tidur di rumah tetangga," tambahnya. 

Lanjutnya, terpal tersebut didapatkan dari bantuan pemerintah setempat yang turun langsung meninjau keadaan para korban. 

Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Tanjung Jabung Timur Jambi, Tiga Rumah Rusak

"Kita masih menunggu bantuan lainnya berupa seng dan kayu," ungkapnya lagi. 

Sementara itu berdasarkan data sementara dari pihak BPBD Kerinci terdapat tiga desa yakni Desa Sangir, Batang Sangir, dan Kersik Tuo yang terkena musibah angin puting beliung. 

Dari tiga desa di kecamatan Kayu Aro itu terdapat 36 rumah rusak berat, 20 unit rumah rusak sedang dan 53 unit rumah rusak ringan serta 5 orang luka-luka. 

"Untuk korban jiwa tidak ada, hanya ada 5 orang yang luka dari musibah tersebut," ujar Bupati Kerinci, Monadi yang turun langsung ke lokasi kejadian. 

Diungkapkannya, bantuan sementara telah dibagikan pada sore kemarin berupa terpal dan makanan siap saji. Sedangkan bantuan lanjutan akan diberikan hari ini. 

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik, agar bisa mengambil langkah penyelamatan diri dengan tepat,” pesan Bupati Monadi

Hingga berita ini ditulis, pendataan masih berlangsung. Tim gabungan bekerja siang malam membantu evakuasi, menyuplai logistik, dan menghadirkan pendampingan psikologis bagi para korban.

Update berita Tribun Jambi di Google News