Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Simak penjelasan ending drama Korea Squid Game season 1 dan 2, sebelum lanjut nonton season 3.
Drama Kore aSquid Game telah mengguncang penonton global lewat dua musim penayangan di Netflix.
Cerita bermula dari sebuah permainan mematikan yang menjanjikan hadiah fantastis: 456 miliar won.
Baca juga: Sinopsis The First Night With The Duke Episode 2, Malam Pertama yang Mengubah Segalanya
Namun, di balik hadiah itu tersembunyi harga mahal—nyawa manusia.
Musim Pertama: Kemenangan yang Tak Membawa Bahagia
Gi Hun keluar sebagai pemenang dari permainan brutal ini.
Namun, kemenangan itu terasa hampa.
Ia bahkan tak sanggup menyentuh uang hadiah yang diperolehnya.
Ibunya yang semula ingin ia obati, justru telah tiada saat Gi Hun kembali.
Anak semata wayangnya pun terpaksa ia relakan pergi ke Amerika karena ia merasa tak mampu menjadi ayah yang layak.
Suatu hari, Gi Hun menerima undangan misterius: sebuah kartu permainan Squid Game.
Pertemuan itu mempertemukannya kembali dengan sosok mengejutkan—Oh Il Nam, pemain lansia bernomor 001, yang ternyata adalah pencipta permainan tersebut.
Dalam kondisi sekarat karena tumor otak, Il Nam mengungkap filosofi kelam di balik permainan itu: orang miskin dan orang kaya yang terlalu berlebih sama-sama tidak bisa menikmati hidup.
Namun Gi Hun menolak menerima logika itu.
Baginya, uang itu tak bisa menghapus trauma dan darah yang telah tumpah.
Menjelang kepergiannya ke Amerika, Gi Hun menyaksikan seorang pria menerima kartu permainan yang sama.
Ia segera mengambil alih kartu itu dan bersumpah akan kembali—bukan untuk bermain, tetapi untuk menghentikan permainan selamanya.
Baca juga: Sinopsis The First Night With The Duke Episode 3, Ada yang Terjadi di Bawah Cahaya Bulan
Musim Kedua: Kembali Demi Keadilan
Gi Hun kembali, kali ini bukan sebagai peserta biasa, tetapi sebagai pemberontak.
Ia tak rela lebih banyak nyawa menjadi tontonan berdarah.
Namun perjuangannya tak mudah.
Front Man, pemimpin misterius permainan, menantangnya langsung.
Bagi Front Man, permainan ini adalah “jalan keluar” bagi orang-orang yang hidupnya telah hancur—mereka yang terlilit utang dan kehilangan harapan. Ia menyebut mereka sebagai "sampah" yang diberi kesempatan terakhir.
Gi Hun tetap berpegang pada tekadnya.
Ia memimpin pemberontakan dalam arena, bekerja sama dengan beberapa peserta lain.
Namun, ia dikhianati.
Front Man menyamar sebagai peserta dan akhirnya membunuh salah satu sahabat Gi Hun yang turut memberontak.
Sementara itu, di luar arena, Detektif Jun Ho yang mencoba membongkar rahasia Squid Game kehilangan jejak Gi Hun.
Pengkhianatan dari pihak kapal tempat ia bersembunyi membuat misinya kian rumit.
Musim kedua ditutup dengan banyak luka dan kemarahan.
Gi Hun masih bertahan, namun jelas satu hal: perang ini belum usai.
Cerita akan berlanjut di Squid Game Season 3 yang dijadwalkan tayang pada 2025.
Update berita Tribun Jambi di Google News