TRIBUNJAMBI.COM, KUTACANE - Personel gabungan dari Polres Aceh Tenggara, Jatanras Polda Aceh, dan Babinsa berhasil menangkap pelaku pembacokan brutal yang menewaskan lima orang di Desa Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara.
Pelaku bernama Ardi Sahputra (21) ditangkap di wilayah Desa Salim Pinim, Kecamatan Tanoh Alas, pada Senin malam (23/6/2025).
Camat Babul Rahmah, Rimandani Pagan, telah mengonfirmasi penangkapan tersebut.
Upaya aparat kepolisian dalam meringkus terduga pelaku pembacokan yang menewaskan lima orang dan melukai satu korban lainnya itu berlangsung menegangkan.
Aparat terpaksa melepaskan dua kali tembakan peringatan ke udara guna menghentikan langkah pelaku yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut.
Tembakan tersebut membuat tersangka langsung tiarap di tengah jalan. Polisi kemudian dengan sigap melakukan penangkapan dan menemukan senjata tajam jenis parang yang dibawa oleh tersangka.
Saat diamankan, pelaku diketahui mengenakan jaket. Ia langsung diborgol oleh petugas gabungan dari Polres Aceh Tenggara sebelum digelandang ke Mapolres menggunakan mobil patroli.
Informasi mengenai penangkapan pelaku pembunuhan brutal ini pun dengan cepat menyebar melalui media sosial dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ketakutan pasca tragedi berdarah tersebut.
Sebelumnya, Ardi telah ditetapkan sebagai buronan (DPO) oleh pihak kepolisian setelah melarikan diri selama sekitar sepekan.
Masih Bungkam Soal Motif
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, mengatakan pelaku hingga kini belum bersedia mengungkap alasan di balik aksi sadis tersebut meski telah diperiksa secara intensif oleh penyidik.
"Kasus pembunuhan ini berencana. Namun, motif pembunuhan yang tega habisi nyawa lima orang dengan parang secara brutal dan sadis masih terus didalami," ujarnya.
Polisi menyatakan Ardi akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana serta Pasal 80 ayat (3) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, karena ada korban di bawah umur.
“Tersangka pelaku pembacokan yang menewaskan lima orang sekeluarga dan satu orang selamat ini, terancam penjara 15 tahun,” tegas Kapolres.
Pelaku Bersembunyi di Kebun
Setelah insiden berdarah pada Senin (16/6/2025), Ardi melarikan diri ke wilayah pegunungan dan berpindah-pindah dari satu kebun ke kebun lainnya.
Ia akhirnya diringkus di kawasan Kute Mejile, Kecamatan Tanoh Alas.
Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk sebilah parang, dua ponsel, lampu, dan air mineral.
Tragedi Berdarah Satu Keluarga
Peristiwa berdarah ini terjadi pada Senin (16/6) sekitar pukul 13.20 WIB.
Pelaku mendatangi beberapa rumah di Desa Uning Sigurgur dan menyerang korban dengan senjata tajam jenis parang.
Korban yang meninggal dunia terdiri dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Awalnya pelaku menewaskan empat orang dan melukai dua orang.
Berdasarkan kronologi, pelaku pertama kali menyerang rumah Laura (15) dan adiknya Fazri (4).
Kedua anak itu tewas di tempat tanpa sempat melawan.
Beberapa saat kemudian, Ardi bergerak ke rumah Elviana (16) dan kembali melakukan serangan mematikan.
Remaja perempuan itu juga tewas dengan luka serius di bagian kepala dan leher.
Tak berhenti di situ, ia mendatangi rumah Mattiah (45), Nayyan Basri (50), dan Hidayat (27).
Mattiah dan Nayyan langsung tewas di tempat, sementara Hidayat sempat dirawat di rumah sakit namun meninggal dunia akibat luka berat.
Kapolres menjelaskan bahwa sebagian besar korban memiliki hubungan darah dengan pelaku.
“Pelaku merupakan paman dan adik kandung dari ibu korban,” ujarnya.
Sempat Sembunyi sebelum Ditangkap
Setelah melakukan aksi pembantaian terhadap lima anggota keluarganya, Ardi Sahputra (21) melarikan diri ke kawasan hutan belantara Kompas, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Kepolisian segera membentuk tim gabungan dan menyebar ke sejumlah titik strategis untuk mengejar pelaku, sekaligus menjaga keselamatan masyarakat dari potensi serangan lanjutan.
Nama Ardi bahkan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang dirilis Satreskrim Polres Aceh Tenggara.
Setelah hampir sepekan pengejaran, pelaku berhasil diringkus pada Senin malam (23/6/2025) di jalanan desa yang berada di wilayah Salim Pinem, Kecamatan Tanoh Alas.
Penangkapan berlangsung dramatis. Tim gabungan dari Polres Aceh Tenggara dan Jatanras Polda Aceh harus melepaskan dua kali tembakan peringatan hingga akhirnya pelaku menyerah dan tiarap di lokasi.
Bersembunyi di Hutan Tanpa Listrik
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri, dalam konferensi pers pada Selasa (24/6/2025), menjelaskan bahwa Ardi bersembunyi di hutan terpencil tanpa akses listrik atau pemukiman warga.
Selama pelarian, ia bertahan hidup dengan mengandalkan makanan dari hutan dan sesekali turun ke desa untuk membeli nasi dan kue.
"Dia makan apa saja yang ditemukannya di dalam hutan. Tapi sempat juga turun ke pemukiman untuk beli makanan," ungkap Yulhendri, dikutip dari Tribun Gayo.
Warga Diliputi Ketakutan
Pascatragedi rajapati itu, warga Desa Uning Sigurgur dan sekitarnya dilanda rasa cemas. Aktivitas ke ladang dan kebun sempat lumpuh karena warga takut pelaku yang masih berkeliaran.
Ketegangan di desa baru mereda setelah pelaku ditangkap dan diamankan polisi.
Penyelidikan Masih Berjalan
Pihak kepolisian masih menyelidiki secara menyeluruh motif di balik tindakan keji tersebut.
Meskipun kuat dugaan bahwa pelaku mengalami tekanan batin atau konflik dalam keluarga, penyidik belum mengungkap penyebab pasti pembunuhan yang merenggut lima nyawa itu.
Barang bukti yang telah diamankan antara lain sebilah parang, dua ponsel, lampu penerangan, dan sebotol air mineral.
Kapolres menjelaskan, Ardi memiliki hubungan darah dengan para korban.
“Sebagian korban adalah keponakan dan adik kandung dari ibu pelaku. Ini merupakan pembunuhan berencana yang sangat keji,” tegas Yulhendri.
Kabag Ops Polres Aceh Tenggara, Kompol Jomson, menambahkan bahwa tim masih menggali informasi dari pihak keluarga dan lingkungan sekitar.
"Kami terus mendalami latar belakang dan motif pelaku secara menyeluruh," ujarnya.
(TribunGayo.com/Asnawi Luwi)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribungayo.com dengan judul BREAKING NEWS: Akhirnya Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Pembunuhan di Aceh Tenggara
Baca juga: TRAUMA Warga usai Kasus Rajapati Berantai di Padang Pariaman: Tiga Hari tak Keluar Rumah
Baca juga: Istri Sah Gerebek Eks Sekretaris DPRD di Kamar Kos: Mental Saya 10 Tahun Diacak-acak
Baca juga: Pria Malang Naik Pitam usai Disebut Pengangguran oleh Kekasih Gelap di Kamar Losmen