Berita Viral

GEGER Surabaya oleh Siswi SMP, Ditemukan di Hotel Usai Hilang 19 Hari:Positif Narkoba,Diduga Open BO

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi siswi SMP. Kota Surabaya seketika dibuat geger dengan penggerebakan seorang siswi SMP berinisial RAB (15) di sebuah hotel di kawasan Tegalsari. Penggerebakan itu dilakukan setelah adanya laporan anak hilang sudah 19 hari. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kota Surabaya seketika dibuat geger dengan penggerebakan seorang siswi SMP berinisial RAB (15) di sebuah hotel di kawasan Tegalsari.

Penggerebakan itu dilakukan setelah adanya laporan anak hilang sudah 19 hari. 

Namun yang membuat terkejut polisi dan orang tuanya, RAB yang ditemukan di dalam kamar itu didapati bersama empat pria dewasa dan satu wanita dewasa. 

Dugaan kuat mengarah pada keterlibatan RAB dalam praktik prostitusi online atau open BO.

Dia diduga terlibat dalam praktek tersebut yang diawali dari pergaulan dan pengaruh teman dewasa.

RAB yang berhasil ditemukan itu bermula dari laporan orang tuanya pada Rabu, 28 Mei 2025, mengenai hilangnya sang anak. 

Setelah penyelidikan intensif, polisi menggerebek sebuah hotel pada Sabtu (14/6/2025).

RAB ditemukan bersama RH (22), DA (23), RAF (18), RH (21), serta seorang wanita dewasa berinisial LZV.

Baca juga: SISWI SMP yang Hilang 19 Hari Ditemukan di Hotel Positif Narkoba, Diduga Terlibat Open BO:Ada 4 Pria

Baca juga: BUAT MALU! 2 Warga Jambi Ditangkap di Sikka NTT: Jual Emas Palsu ke Desa, Untung Belasan Juta

Baca juga: 40 RUDAL Mematikan Iran Meluncur ke Israel: Serangan Balasan dan Peringatan Piagam PBB

Lebih mengejutkan lagi, hasil tes narkoba terhadap RAB menunjukkan positif narkotika. 

Pihak kepolisian juga menemukan barang bukti berupa sabu, alat hisap, dan timbangan elektronik di kamar hotel tersebut.

Kasusnya kini ditangani oleh Sat Narkoba Polrestabes Surabaya.

Rehabilitasi dan Kebingungan Status Korban

Pemerintah Kota Surabaya, melalui Kepala DP3APPKB Ida Widayati, berencana untuk merehabilitasi RAB mengingat kondisi kesehatannya yang terdampak akibat konsumsi narkoba. 

"Anak ini sakit, karena sudah konsumsi (narkoba) begitu, mau kita rehabilitasi si anak ini," jelas Ida. 
Namun, proses ini masih dalam koordinasi dengan pihak keluarga yang disebutnya "alot" untuk melepaskan RAB dirawat.

Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Octavianus Mamoto, menyatakan hingga kini pihaknya belum menemukan cukup bukti untuk menetapkan kasus ini sebagai tindak pidana perdagangan orang (TPPO). 

"Sejauh ini kami belum bisa membuktikan (dugaan TPPO), dan memang pada saat tertangkap tangan juga (korban dan 4 pria) tidak sedang ada dilakukan persetubuhan itu," ujar Eddie.

Awal Mula Keterlibatan

Halaman
12

Berita Terkini