TRIBUNJAMBI.COM - Terkuak dua diantara 12 penumpang yang tewas di kecelakan Bus ALS di Panjang Panjang berencana menuju ke Jambi.
Diberitakan sebelumnya kecelakaan maut Bus ALS di Panjang Panjang, Sumatera Barat terjadi pada Selasa (6/5/2025).
Kecelakaan ini pun menewaskan 12 orang penumpang.
Dari 12 korban tersebut rupanya ada dua yang berencana akan ke Jambi.
Menurut sumber yang diperoleh Tribunjambi.com. dua penumpang tersebut akan menghadiri acara pesta keluarga di Jambi.
Dari info terbaru dua penumpang tersebut bernama Desrita Nainggolan dan Romaida Sitanggang.
Baca juga: Hendak ke Bekasi, Bus ALS Terguling dan Tewaskan 12 Orang di Padang Panjang
Baca juga: Sejarah PO ALS, Bus Legendaris Dengan Rute Terjauh di Sumatera
Dua korban yang akan ke jambi itu beralamat di Kelurahan Sipolha Horisan, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Sementara itu, sang suami mengalami luka.
Berikut adalah daftar lengkap 12 korban meninggal dunia dalam insiden tragis tersebut:
Rema Anuini Pane (1,5 tahun), perempuan asal Bekasi.
Naupal Rehan Pane (6 tahun), laki-laki asal Bekasi.
Riski Agustini Lubis (32 tahun), perempuan asal Bekasi, Jawa Barat.
Melaikielaiki Sinaga (74 tahun), laki-laki asal Simalungun, Sumatera Utara.
Karmina Gultam (74 tahun), perempuan asal Simalungun, Sumatera Utara.
Sarudin Nainggolan (74 tahun), laki-laki asal Pematang Sidamanik, Simalungun, Sumatera Utara.
Desrita Nainggolan (50 tahun), laki-laki asal Simalungun, Sumatera Utara.
Sri Rejeki (38 tahun), perempuan asal Pekanbaru, Riau.
Raomaida Sitanggang (74 tahun), perempuan asal Simalungun, Sumatera Utara.
Etrick Gustaf Wenas (26 tahun), laki-laki asal Jakarta.
Aryudi (38 tahun), laki-laki asal Deli Serdang, Sumatera Utara.
Atas Silaen (30 tahun), laki-laki asal Toba, Sumatera Utara.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, mengatakan seluruh korban telah dievakuasi dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Bagi keluarga yang ingin mengambil jenazah atau memverifikasi data korban, kami siapkan posko terpadu di halaman RSUD Padang Panjang,” ujarnya.
Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk mendampingi keluarga korban yang masih syok akibat peristiwa ini. Jika hingga malam hari jenazah belum dijemput, pihak berwenang akan memindahkan korban ke RS Bhayangkara Padang karena keterbatasan fasilitas penyimpanan di RSUD.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, ketika bus yang datang dari arah Bukittinggi menuju Padang tiba-tiba hilang kendali dan terguling di depan Terminal Bukit Surungan.
Menurut keterangan dari Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, bus dengan nomor polisi B 7512 FGA itu sedang dalam perjalanan dari Medan menuju Bekasi dengan rute melintasi Kota Padang.
Saat melintasi jalan menurun di kawasan Bukit Surungan, bus diduga mengalami rem blong sehingga sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan.
“Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, tepatnya di depan Terminal Bukit Surungan. Bus dari Medan menuju Bekasi melalui Padang.
Dugaan sementara, bus mengalami rem blong hingga terguling,” ujar AKBP Kartyana kepada wartawan.
Badan bus terguling ke sisi kiri jalan dan nyaris menutup seluruh jalur utama, menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Dalam kejadian tragis ini, sebanyak 12 dari 35 penumpang dilaporkan meninggal dunia di lokasi maupun dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Dari jumlah tersebut, dua di antaranya merupakan anak-anak.
Sementara 23 penumpang lainnya mengalami luka-luka, terdiri dari 17 laki-laki dan 6 perempuan.
Evakuasi penumpang dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari personel Polres Padang Panjang, BPBD, Dinas Kesehatan, Damkar, PMI, serta tim medis dari RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi. Proses evakuasi cukup dramatis, mengingat posisi bus yang rebah kuda menyulitkan akses masuk ke dalam kabin.
Petugas terpaksa memecahkan kaca depan dan menarik kursi-kursi untuk memperlancar proses penyelamatan.
Sementara itu, petugas juga telah mengamankan dua sopir dan satu kernet yang berada di dalam bus.
Salah satu sopir mengalami luka berat di bagian kepala dan belum sadarkan diri, sementara dua lainnya masih dalam perawatan.
Ketiganya langsung menjalani pemeriksaan urine oleh Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang untuk memastikan ada tidaknya unsur penyalahgunaan zat selama perjalanan.
“Urine sopir dan kru bus sudah kami ambil dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan,” kata Kapolres.
Di lokasi kejadian, kondisi bus tampak rusak berat. Seluruh kaca pecah, bagian kiri bus ringsek parah, dan beberapa bagian interior tampak berserakan.
Warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas tampak ikut membantu proses evakuasi sambil menyaksikan jalannya penderekan oleh tim Dishub.
Kepala Kantor SAR Padang, Hendri, menyebut pihaknya turut mengerahkan 15 personel yang terdiri dari tim Rescue Basarnas Padang dan Pos SAR 50 Kota untuk membantu proses evakuasi.
Mereka mendapat laporan dari Damkar Padang Panjang hanya sepuluh menit setelah kejadian terjadi.
“Petugas berangkat dari pos masing-masing pukul 08.50 WIB. Informasi awal, bus terguling dan menabrak warga di pinggir jalan, sehingga penanganan harus cepat dan menyeluruh,” jelasnya.
Hingga siang hari, proses evakuasi masih berlangsung, dan arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian dialihkan untuk menghindari kemacetan. Kendaraan dari Bukittinggi diarahkan masuk ke dalam kota Padang Panjang, begitu juga kendaraan dari arah sebaliknya.