Sayang, dia belum bisa lolos dari seleksi tersebut.
Berkali-kali Tes CPNS
"Sudah pernah tes CPNS. Dulu. Kalau berapa kalinya, lupa. Pokoknya sering," kata Sunarsih.
Sekalipun impian Sunarsih menjadi pegawai negeri tertunda, namun angan menjadi pengajar belumlah tertutup.
Sebaliknya, dia serius mewujudkannya dengan menjadi staf pendidik di salah satu sekolah dasar di Surabaya Barat.
Sejak 2001, Sunarsih kemudian mantap memberikan waktunya untuk mendidik siswa sekolah dasar.
"Status saya GTT (Guru Tidak Tetap). Terus (menjadi guru tidak tetap) hingga 2024," kata Sunarsih.
Kesempatan Kembali Datang
Pada 2023, kesempatan untuk menjadi ASN kembali datang.
Kali ini Pemerintah berencana mengangkat para tenaga kontrak yang telah bekerja dan masuk dalam database lebih dari 2 tahun untuk menjadi ASN PPPK.
Di usianya yang mendekati penghujung masa kerja, Sunarsih awalnya tak mempermasalahkan statusnya sebagai guru tidak tetap atau honorer.
Terpenting baginya, warga Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal tersebut, masih bisa bertemu dengan para muridnya.
"Tapi, ternyata semua diwajibkan (oleh pemerintah) untuk ikut tes sebab memang sudah nggak boleh ada yang berstatus honorer," katanya.
Karenanya, dia lantas mempersiapkan satu per satu syarat yang dibutuhkan.
Satu di antara syarat terberat yang harus dipenuhi adalah Sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG).