TRIBUNJAMBI.COM - Puluhan siswa di Cianjur, Jawa Barat terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejalan keracunan.
Keracunan tersebut diduga berasal dari Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk MAN 1 Cianjur.
Terkait itu, petugas Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan dari dapur penyedia MBG itu.
Tindakan ini dilakukan guna melakukan pemeriksaan laoratorium.
Dilansir darib Kompas.com, Selasa (22/4/2025), pengambilan sampel itu sebagai tindak lanjut adanya puluhan siswa MAN 1 Cianjur yang mengalami gejala dugaan keracunan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya mengatakan, timnya telah mendatangi dapur tersebut pada hari ini.
“Pagi ini kami sudah mendatangi dapur MBG bersangkutan dan menghentikan sementara seluruh aktivitas di sana, sampai hasil uji laboratorium keluar,” kata Frida
Pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Baca juga: Keracunan Masal Siswa di Cianjur Usai Santap MBG, Korban Bertambah Jadi 38 Orang, Produksi di Stop
Baca juga: Tak Ada MBG di Hari Pertama Setelah Libur Lebaran di Kota Jambi, Kembali Disalurkan Senin Depan
Baik proses penyajian makanan maupun bahan baku yang digunakan akan ditelusuri kembali.
“Sebenarnya dapur MBG sudah diawasi, dan hasil pengawasan terakhir menunjukkan semuanya aman, tidak ada masalah. Namun karena terjadi kasus ini, kami akan mengecek kembali semua aspek tersebut untuk mencari kemungkinan penyebabnya,” bebernya.
Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab dugaan keracunan tersebut.
Sebab masih menunggu hasil dari laboratorium.
“Nanti, setelah hasil pemeriksaan keluar, akan terlihat apakah makanan tersebut mengandung bakteri atau jamur, dan jenisnya apa, termasuk jika ada kandungan bahan pengawet, atau bahan-bahan yang sudah kedaluwarsa,” ungkapnya.
“Atau bisa jadi hasilnya tidak ditemukan, dan ternyata berasal dari sumber lain,” imbuhnya.