TRIBUNJAMBI.COM- Polemik Pilkada Puncak Jaya masih berlanjut hingga jumat (4/4/2025).
Bentrok antar pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda dan Mus Kogoya (paslon nomor urut 1) serta Miren Kogoya dan Mendi Wonerengga (paslon nomor urut 2), masih saja terjadi.
Bentrok massa antar pendukung ini terjadi sejak 27 November 2024 hingga awal April 2025 di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, rangkaian bentrok ini menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
Kepala Operasi Satuan Tugas Damai Cartenz, Faizal, mengungkapkan bahwa bentrokan berkepanjangan ini telah mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka dalam jumlah besar.
"Bentrokan antara massa pendukung ini menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (5/4/2025).
Baca juga: Hasil Pilkada Kota Sabang Aceh, PSU Zulkifli H Adam-Suradji Junus vs Hendra-Marwan
Baca juga: 50 Ribu Buruh Indonesia Terancam Kena PHK dalam 3 Bulan Mendatang, Imbas Kebijakan Tarif Impor AS
Dari 12 korban meninggal dunia, delapan orang berasal dari kubu pendukung paslon nomor urut 1, sementara empat lainnya dari paslon nomor urut 2.
"Dari pendataan, delapan orang meninggal dunia berasal dari paslon nomor urut 1 dan sisanya berasal dari paslon nomor urut 2," jelas Faizal.
Selain korban jiwa, bentrokan juga menyebabkan ratusan orang mengalami luka-luka.
Total korban luka tercatat sebanyak 658 orang, dengan rincian 423 orang berasal dari kubu paslon nomor urut 1 dan 230 orang dari paslon nomor urut 2.
"Korban luka-luka berjumlah 658 orang dengan rincian 423 orang merupakan pendukung paslon 1 dan 230 orang lainnya dari kubu paslon nomor urut 2," tambahnya.
Aksi Saling Serang Kembali Pecah
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Ignasius Benny Ady Prabowo, melaporkan bahwa bentrokan kembali terjadi pada Rabu (2/4/2025) di beberapa titik, termasuk Usir Belakang hingga Kali Belakang Kampung Usir, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya.
"Ada puluhan orang dari kedua massa pendukung yang mengalami luka-luka dan kini sedang menjalani perawatan," ujarnya.
Kapolres Puncak Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Kuswara, menegaskan bahwa aparat kepolisian telah diterjunkan untuk membubarkan massa yang terlibat bentrokan.