Polemik di Papua

OTK Beraksi Lagi di Yahukimo Papua, Tikam Leher Penjaga Kios, Sebelumnya Guru Diserang KKB

Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGANIAYAAN: Korban penganiayaan saat dievakuasi ke  RSUD Dekai untuk mendapatkan penanganan medis, Selasa (1/4/2025). Korban ditikam oleh OTK di bagian leher dan perut. INSERT: EVAKUASI KORBAN KKB - Aparat gabungan TNI-Polri, saat melakukan evakuasi terhadap salah satu guru yang meninggal dunia pasca penyerangan dari KKB di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Minggu (23/3/2025). (Ist)

Personel Polres Yahukimo kemudian merespon kejadian tersebut dan mengamankan satu unit sepeda motor jenis Satria F 150 tanpa nomor polisi. 

Speda motor diamankan diduga milik OTK. 

Kini kendaraan tersebut diamankan di Polres Yahukimo.

Hingga berita ini dipublikasikan, Tribun berupaya mengonfirmasi kepolisian setempat.

Guru dan Nakes Jadi Korban Penyerangan di Yahukimo

Insiden penyerangan sebelumnya juga terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Serangan brutal itu dilakukan oleh kelompok tak dikenal yang diduga Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua.

Peristiwa yang terjadi di Distrik Anggruk, Yahukimo, Papua Pegunungan merenggut nyawa seorang guru dan melukai enam tenaga kesehatan.

Insiden yang terjadi pada Sabtu (23/3/2025) pagi itu juga menyebabkan pembakaran rumah warga.

Kemudian, perusakan fasilitas komunikasi, dan teror yang memaksa puluhan warga mengungsi ke hutan.

Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, menjelaskan para korban, yang sebagian besar berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dievakuasi ke Jayapura.

Baca juga: Mengenal Satgas Rajawali TNI, Satuan Prada Fuad Siregar, Gugur saat Baku Tembak Dengan KKB Papua

Satu korban guru asal NTT meninggal dunia. 

Tiga korban luka berat dan tiga korban luka sedang sedang mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Martin Indey.

Situasi mencekam ini membuat warga ketakutan dan membutuhkan pertolongan segera.

"Hanya 12 orang termasuk beberapa korban pendeta, matri dan tokoh masyarakat yang tetap tinggal di desa. Sementara itu korban yang terluka mendapatkan perawatan di Puskesmas," ujar Rudi kepada wartawan di Jayapura, Senin (24/3/2025).

Halaman
123

Berita Terkini