Respon Kapolri Soal Kantor Tempo Diteror Lagi, 6 Bangkai Tikus Ditemukan di Kardus Bungkus Kertas Motif Mawar
TRIBUNJAMBI.COM - Kantor Redaksi Tempo yang menjadi sasaran teror direspon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Teror tersebut sebagaimana diketahui dengan ditemukannya enam bangkai tikus pada Sabtu (22/3/2025).
Bangkai yang ditemukan petugas kebersihan itu di dalam kardus dengan terbungkus kertas bermotif mawar.
Adapun bangkai tikus yang dikirim tersebut dengan kepala yang telah dipenggal itu ditemukan di Kompleks Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta.
Terkait kasus teror kantor berita itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerihkan jajarannya untuk mengusut tuntas.
Perintah yang diberikan kepada Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada untuk mengusut tuntas peristiwa teror ini.
"Kaitannya dengan peristiwa di media Tempo, saya sudah perintahkan kepada Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," jelas Sigit usai safari Ramadan di Masjid Raya Medan, Sumatera Utara, Sabtu (22/3/2025).
Dia memastikan pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik khususnya dalam menyelidiki kasus teror tersebut.
Baca juga: Kantor Tempo Dapat Kiriman Bangkai 6 Tikus Tanpa Kepala, Sebelumnya Dapat Kepala Babi
Baca juga: Tanggapan Menteri hingga Mabes Polri terkait Teror Kepala Babi di Tempo
"Saya kira kita semua tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk bisa menindaklanjuti hal tersebut," ucapnya.
Tanggapan dari Tempo
Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menegaskan bahwa kiriman bangkai tikus ini menunjukkan adanya upaya teror terhadap jurnalis.
"Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis," ujar Setri dalam keterangannya, Sabtu.'
"Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar, tapi stop tindakan pengecut ini."
Sebelumnya, pada 21 Maret 2025, Tempo juga menerima pesan ancaman melalui media sosial yang menyatakan bahwa teror akan terus dilakukan.
Dukungan dari Ikatan Wartawan
Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) mengecam serangkaian teror yang menimpa Tempo.
Baca juga: Menteri HAM Natalius Pigai Bicara soal Teror Kepala Babi di Tempo: Ini Bentuk Ancaman
Sekretaris Jenderal Iwakum, Ponco Sulaksono, menyatakan bahwa tindakan ini merupakan bentuk intimidasi yang mengancam kebebasan pers di Indonesia.
“Aksi teror yang berulang ini jelas-jelas upaya membungkam kerja jurnalistik. Padahal, jurnalis memiliki hak untuk bekerja tanpa ancaman dan intimidasi,” kata Ponco dalam pernyataannya, Sabtu.
Ponco juga menyesalkan lambannya tindakan aparat kepolisian dalam mengungkap teror sebelumnya, sehingga insiden ini kembali terjadi.
“Kami minta aparat bergerak cepat. Jangan biarkan teror semacam itu berulang,” kata dia.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Slovenia vs Slowakia di UEFA Nations League, Kick off 00.00 WIB
Baca juga: Viral Nelayan Disabilitas di Tanjabbar Jambi Minta Sebungkus Mi Instan untuk Buka Puasa, Sedih
Baca juga: Pak Bray Prihatin Kasus Penembakan Polisi di Lampung Digiring Isu Miring: Itu Sangat Menyesatkan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com