Daftar 4 dari 6 Korban KKB Papua Berhasil Diidentifikasi, 3 Guru dan 1 Nakes, 2 Lainnya Proses Pendataan
TRIBUNJAMBI.COM - Empat dari enam korban penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua berhasi diidentifikasi.
Keempat korban tersebut yakni tiga guru dan satu tenaga kesehatan.
Sementara dua korban lainnya hingga saat ini masih dalam proses pendataan.
Berhasilnya korban diidentifakasi itu dibenarkan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan.
Dia mengatakan dari enam korban, empat diantaranya telah teridentifikasi, yaitu tiga orang guru dan satu tenaga kesehatan.
Untuk diketahui bahwa keenam guru dan tenaga kesehatan itu menjadi korban kekejaman KKB Papua.
KKB Papua sebelumnya melakukan penyerangan dengan membakar gedung sekolah dan rumah guru di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (21/3/2025) lalu.
Hingga saat ini baru empat korban yang berhasil di evakuasi.
Baca juga: KKB Papua Akui Bakar Sekolah, Menewaskan 6 Guru Asal NTT, Jubir TPNPB:Respon Pernyataan Panglima TNI
Baca juga: KKB Papua Serang Yahukimo, 46 Guru dan Nakes Dievakuasi, 6 Asal NTT Tewas di Sekolah yang Dibakar
Keempat korban yakni:
1. T seorang guru laki-laki.
2. F seorang guru perempuan
3. F seorang guru laki-laki.
4. I seorang peremuan yang merupakan tenaga medis atau tenaga kesehatan.
Identitas korban KKB Papua itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan.
"Nama-nama korban yang teridentifikasi berjumlah 4 orang, yaitu saudari T (guru), saudari F (guru), saudara F (guru) dan saudari I (tenaga medis)," kata Candra, Sabtu (22/3/2025) malam.
Ia menambahkan, identitas dua korban lainnya masih dalam proses pendataan.
Candra juga menyampaikan bahwa penyerangan oleh KKB tersebut membuat para guru dan tenaga kesehatan di sekitar wilayah Anggruk meminta untuk diungsikan.
"Hari ini telah diungsikan para guru dan tenaga medis dari beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo seperti Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Disteik, Walma, dan Distrik Kabiyanggama," ujarnya.
Baca juga: OTK Diduga KKB Papua Lepaskan Tembakan di Intan Jaya, Warga Panik, Situasi Mencekam
Sebelumnya diberitakan, Aksi penyerangan kembali terjadi yang diduga dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang disebut juga Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.
Aksi brutal itu terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Mereka dilaporkan membakar gedung sekolah di distrik tersebut.
Akibat kekejaman KKB Papua itu dilaporkan setidaknya ada enam guru tewas dalam serangan tersebut.
Kabar tersebut diketahui dari tersebarnya pesan suara Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.
Pesan suara tersebut meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.
Bupati Yahukimo telah meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo untuk segera berkoordinasi dan memastikan kebenaran informasi ini.
Ia juga meminta agar anggota dikirim ke lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban selamat.
Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kelompok OPM yang bertanggung jawab atas serangan ini.
Dalam isi pesan suara bupati tersebut mengatakan, "Forkopimda baru saja saya terima informasi dari pengurus Yayasan Serapim dan Wakil Bupati Yahukimo bahwa ada kejadian di Distrik Anggruk."
Baca juga: KKB Papua Ancam Warga di Puncak, Terpaksa Mengungsi, Kepala Suku Imbau Tetap Tenang dan Waspada
Informasi diterima Didimus, bahwa OPM atau KKB Papua masuk di Distrik Anggruk dan membakar sekolah dan nasib guru-guru belum diketahui.
"Tolong untuk Pak Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo dan juga Sekda koordinasikan terkait hal ini untuk diketahui kebenarannya," ujarnya.
Kekhawatiran akan adanya korban jiwa dari tenaga pengajar dan tenaga medis yang bertugas di Distrik Anggruk semakin meningkat.
Mengingat para petugas ini bukan berasal dari masyarakat asli Yahukimo, risiko menjadi sasaran serangan menjadi lebih tinggi.
Aparat keamanan terus berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jalan Sepintun Sarolangun Jambi Rusak Parah, Bupati Hurmin Segera Evaluasi Penanganannya
Baca juga: Download MP3 DJ Remix hingga DJ TikTok 2025 Enak Sambil Mudik, Ada DJ Panda dan DJ Jayjax Full
Baca juga: Puluhan Ketua RT di Kecamatan Kota Baru Jambi Demo, Tuntut Perbaikan Drainase
Baca juga: Download Free Fire MOD 2025 Diamond Unlimited hingga Senjata Tanpa Recoil, Bisa Semua Ponsel