Sejauh ini, warga belum mendapat kabar baik terkait perbaikan jalan di Desa Lambut, termasuk tahun ini.
"Sejauh ini kami belum ada. Kami selaku masyarakat dan pemerintah desa berharap ini bisa diperbaiki, karena ini sangat menentukan ekonomi masyarakat kita," pungkas Andi.
Gotong Royong, Pasangi Batang Pinang
Kerusakan jalan juga terjadi di wilayah Desa Sungai Jambat, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ini juga merupakan akses utama bagi masyarakat untuk mengakut hasil bumi dan beraktivitas keseharian.
Namun, infrastruktur jalan kabupaten itu telah diperbaiki warga secara mandiri pakai batang pinang.
Jalan Lintas Sadu itu diperbaiki setelah sulit diakses, terutama saat curah hujan tinggi pada Januari kemarin.
Jalan ini sempat lumpuh saat musim hujan, karena fisik jalan merupakan tanah.
Samsul, warga Sungai Jambat, menuturkan kondisi jalan rusak parah merupakan hal biasa bagi warga di sana.
Setiap tahun, itu menjadi tradisi bagi masyarakat saat curah hujan tinggi.
"Jadi ini musiman buat kami dan akan dialami setiap tahun," katanya.
Memang, saat ini jalan tersebut sudah dapat dilalui dengan cukup lancar.
Pasalnya warga sudah gotong royong memperbaiki jalan secara swadaya.
Sama seperti di Desa Lambur II, warga Desa Sungai Jambat menggunakan batang pinang untuk menutup titik jalan yang rusak parah agar dapat dilewati.
Batang pinang ditebang dari kebun terdekat milik warga. Batang itu lalu direbahkan di atas permukaan jalan yang rusak agar bisa dilewati.
"Sekarang sudah bisa dilewati setelah masyarakat bergotong royong. Jalan ini rusak parah dan sulit dilewati pas hujan deras," katanya.