TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Para perangkat desa dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Kerinci, berencana melakukan unjuk rasa ke DPRD Kerinci. 

Rencana unjuk rasa itu buntut dari permohonan audiensi tidak mendapat respons positif DPRD Kerinci, khususnya Komisi I yang membidangi.

"Kita mau baik-baik berbicara dari hati ke hati dengan Dewan, tapi permohonan audiensi kita tak kunjung di jadwalkan," tegas Ketua PPDI Kerinci, Aswardi, Senin (10/2/2025).

PPDI, kata Aswardi, mengusulkan permohonan audiensi karena tidak mau disalahkan, bila menyampaikan sesuatu harus dengan turun ke jalan.

"Dulu kita sudah pernah demo, itu akibat dari rendahnya respon pemerintah terhadap usulan perangkat desa. Apakah di Kerinci ini menyelesaikan masalah harus demo duluan," ujarnya bertanya.

Untuk itu, Sekretaris PPDI Provinsi Jambi yang juga masuk dalam jajaran Pengurus Pusat PPDI, berharap pimpinan DPRD Kerinci memenuhi permohonan PPDI dengan penjadwalan audiensi.

"Semoga tidak ada aksi, karena ini bukan cara terbaik menyelesaikan masalah. Dan semoga dewan tidak memaksakan PPDI harus aksi," tutupnya. (herupitra) 

Baca juga: DPRD Merangin Gelar Paripurna Pengesahan Syukur-Khafidh Sah Jadi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Baca juga: Ketua PPDI: Setiap Tahun Siltap Kerinci Selalu Terlambat, Seharusnya Lebih Awal Disiapkan