Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 29 Januari 2025 - Menemukan Tuhan dalam Perkara Kecil

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pdt Feri Nugroho

Renungan Harian Kristen 29 Januari 2025 - Menemukan Tuhan dalam Perkara Kecil

Bacaan ayat: Kejadian 24:14 (TB)  "Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum — dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu."

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Setelah manusia jatuh dalam dosa, hal paling sulit dalam hidup ialah menemukan Tuhan dalam kehidupan.

Diusirnya manusia dari Eden memberikan dampak bahwa manusia telah jauh dari Allah. Manusia telah terpisah dari Allah dan harus bertahan hidup, sementara menuju kepada kematian. 

Lagi pula buah pohon pengetahuan yang telah dimakannya, telah membuat manusia mampu untuk tahu tentang yang baik dan yang jahat. Itu sebabnya, manusia semakin jauh dari mengerti kehendak Allah. 

Untuk itu diperlukan  intervensi Allah sendiri untuk mendekat kepada manusia.

Allah secara berkelanjutan menyematkan karya-Nya pada setiap jengkal perjalanan hidup untuk ditemukan oleh manusia. Puncaknya terjadi ketika Allah berkenan hadir dalam sejarah dengan menjadi manusia dan mengajarkan apa yang dikehendaki-Nya. 

Salah satu hamba Abraham menghadapi persoalan yang rumit. Ia mendapatkan tugas untuk menemukan pasangan bagi Ishak dari sanak keluarga Abraham di wilayah lain. Bagaikan harus mencari jarum di tumpukan jerami, demikian pula hamba Abraham itu.

Apa yang dilakukannya?

 Pertama, ia berserah dalam iman dan pengharapan dan permohonan agar Tuhan sendiri yang memberikan petunjuk tentang apa yang akan dilakukannya. Ia berdoa untuk memohon kasih Allah dinyatakan untuk tuannya, Abraham.

Kedua, ia menciptakan alur cerita sederhana yang akan terjadi untuk menjadi penanda bahwa ia berada pada jalur yang benar. Tentu bukan bermaksud untuk mengatur Tuhan untuk mengikuti kehendaknya. 

Prosesntase alur cerita yang dibuatnya, tentu sangat kecil; mengingat sang hamba adalah orang asing di negeri yang tidak terlalu ia pahami. Jika ada orang yang bersedia menolongnya, pastilah orang baik yang digerakkan oleh Tuhan. Ajaibnya, itulah yang terjadi.

Ribka tampil memenuhi kriteria alur cerita yang dibuatnya. Rasanya sukacita meledak ketika mengalami peristiwa yang demikian. 

Namun tetap harus dipastikan identitasnya, sesuai keinginan Abraham, dan yang paling penting: gadis tersebut mau diajak untuk menjumpai Ishak.

Gayungpun bersambut; identitasnya tepat dan Ribka berkenan untuk ikut. 

Dipastikan cerita ini tidak sesederhana narator ketika menceritakannya. Dalam prosesnya tentu ada kegundahan, keraguan, juga kecemasan: mungkinkah tercapai?

Namun hal yang pasti, sang hamba cukuplah menemukan karya Tuhan dinyatakan melalui perkara kecil.

Inilah yang meyakinkannya bahwa Ribka telah di siapkan oleh Tuhan untuk Ishak, Tuan Muda nya. 
Temukan karya Tuhan, bahkan dalam perkara kecil dalam hidup.

Tidak peduli ukurannya jika disandingkan dengan mujizat yang menggoncangkan dunia, bahwa Tuhan  berkarya didalam hal kecil juga. Hanya perlu peka untuk menemukan. Amin

    Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Berita Terkini