Dari serangkaian penembakan yang dipimpin pecatan polisi itu telah menelan korban tewas.
Warga sipil yang dilaporkan tewas akibat kekejaman KKB tersebut sebanyak lima orang.
Aske Mabel bahkan merupakan pelaku utama dalam insiden penembakan yang terjadi di Yalimo, Papua Pegunungan itu.
Baca juga: 30 Personil Dikirim ke Yalimo, Buntut Soal 2 Tukang Senso Tewas di Tangan KKB Papua?
"Ya, termasuk Reskrim, Brimob, dan Syber Polda Papua, untuk mendukung Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yalimo dalam mengungkap kasus ini," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Kamis (16/1).
Faizal mengungkapkan bahwa penembakan yang dilakukan Aske Mabel terjadi di beberapa titik Yalimo, Papua Pegunungan.
Dia juga mengungkapkan penyerangan yang dilakukan terhadap warga sipil itu dengan menggunakan senjata api.
Menanggapi situasi yang semakin memprihatinkan ini, Polda Papua bersama Satgas Ops Damai Cartenz telah meningkatkan patroli dan penjagaan di wilayah Yalimo.
Aparat keamanan juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan.
“Kami mengimbau masyarakat tetap tenang. Laporkan setiap informasi yang terkait dengan keberadaan KKB kepada pihak berwajib,” tegas Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo.
Pihak berwenang berkomitmen untuk menangkap Aske Mabel dan kelompoknya guna mengembalikan keamanan di Kabupaten Yalimo.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kapolres Rotasi Sejumlah Pejabat Umum di Polres Merangin, Termasuk Kasat dan Kapolsek
Baca juga: Inter Milan Jalin Kontak Lebih Lanjut untuk Rekrut Pemain Muda Dinamo Zagreb
Baca juga: Resep Buat Buka Puasa dan Sahur: Nugget Ayam Homemade
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 84, Perdagangan
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com