TRIBUNJAMBI.COM - Ternyata yang menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan tak hanya satu orang.
Informasi terbaru yang diterima bahwa korban dari kekejaman kelompok separatis tersebut berjumlah dua orang.
Kedua korban yang ditembak dan dibacok tersebut saat berada di kamp pemotongan kayu pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.35 WIT.
Keduanya meregang nyawa di tangan KKB Papua berinisial EF (37) dan AT (34).
Informasi itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel (Letkol) Inf, Candra Kurniawan dalam keterangan tertulisnya.
“Dua tukang senso ini ditembak dan dibacok menggunakan kapak oleh KKB sata berkerja di kamp,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/1/2025).
Menurut Candra, perbuatan yang dilakukan oleh KKB ini merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan.
“Aksi tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh KKB ini membuat dua warga sipil yang sehari-hari bekerja sebagai tukang senso harus meninggal,” ucapnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Penembak Tukang Senso di Yalimo: KKB Papua Pimpinan Aske Mabel
Baca juga: AKP Tomi S Marbun Sudah 21 Hari Hilang Tergelincir saat Gerebek KKB Papua di Bintuni
Candra mengatakan, saat ini pihak TNI dan Polri telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi kedua korban.
“Kedua korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa menuju Puskesmas Elelim,” katanya.
“Pelakunya melanggar hak asasi manusia (HAM) dan saat ini dalam pengejaran aparat keamanan TNI-Polri,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Yalimo Komisaris Polisi (Kompol) Joni Samonsabra mengatakan, penembakan terhadap tukang senso ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aske Mabel.
"Dari informasi yang kami terima. Penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Sebelumnya diberitakan, seorang tukang senso meregang nyawa usai ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Peristiwa penembakan itu terjadi di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Rabu (8/1/2025).