Renungan Harian Kristen 7 Januari 2025 - Iman yang Nampak dalam Tindakan
Bacaan ayat: Lukas 5:20 (TB) Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."
Oleh Pdt Feri Nugroho
Sekilas, tidak ada perbedaan antara iman atau percaya dengan ngeyel. Dalam Bahasa Jawa, nyeyel dapat dipahami sebagai memaksakan kehendak.
Iman atau percaya berarti fokus pada Tuhan sebagai Penguasa Mutlak dan yakin bahwa Ia akan mampu berkarya dengan cara yang tidak terduga.
Dari sini mulai nampak perbedaannya; iman atau percaya itu fokus pada Tuhan, sedangkan ngeyel lebih sering fokus pada diri sendiri.
Beberapa orang yang mengangkat orang lumpuh di atas tempat tidurnya, terlihat ngeyel. Bagaimana tidak, bukankah rumah penuh sesak dan pintu pun telah penuh sesak orang?
Bisa-bisanya mereka membuka atap rumah dan menurunkan si lumpuh dari lubang tersebut!
Jangan membayangkan atap rumah kala itu seperti rumah kita hari ini. Kala itu atap rumah hanya tumpukan jerami dan kayu yang dibalut dengan tanah berlumpur, sehingga tidak terlalu sulit untuk dibuka.
Dan biasanya bisa dijadikan ruang atas yang terbuka sehingga pada waktu tertentu menjadi tempat bagi pemilik rumah untuk bersantai.
Tidakkah tindakan mereka masuk kategori ngeyel? Melihat respon Yesus, nampaknya kita dibawa untuk paham bahwa mereka melakukan itu semua demi si lumpuh dapat berjalan.
Mereka percaya bahwa Yesus pasti bisa menyembuhkan.
Fokus utama mereka pada Yesus, sehingga apapun dilakukan demi mencapai apa yang dirindukan, yaitu temannya dapat kembali berjalan.
Nampaknya Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."
Iman atau percaya yang melahirkan tindakan berani, meskipun mereka tahu segala hal yang dilakukan bisa jadi melanggar etika yang berlaku, atau paling tidak bisa kena damprat pemilik rumah yang atapnya berlubang!
Namun semua berani mereka tanggung demi kasih mereka kepada temannya.
Mengingat bahwa Ahli Taurat dan Orang Farisi juga ada, bisa saja mereka diusir; sebab Ahli Taurat dan Orang Farisi memahami bahwa sakit itu terjadi karena dosa, maka hanya Allah yang bisa membereskan penyakitnya. Mana mungkin Yesus sanggup melakukannya!
Iman mereka berbuah manis: temannya sembuh! Iman yang mereka miliki telah menghantarkan mereka pada berkat yang besar, melihat temannya disembuhkan.
Iman adalah anugerah. Iman memang tidak terlihat oleh mata. Meskipun demikian iman dapat nampak dalam tindakan.
Tindakan yang fokus pada Tuhan, sebagai penguasa mutlak segala ciptaan. Iman tanpa perbuatan adalah mati, demikian tulis Yakobus. Mari nampakkan iman melalui tindakan iman. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang