Renungan Harian Kristen 31 Desember 2024 - Supranatural yang Menyesatkan
Bacaan ayat: Lukas 4:3 (TB) Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
Oleh Pdt Feri Nugroho
Seiring dengan perjalanan waktu dimana ilmu pengetahuan telah berkembang semakin modern, hal-hal supranatural mulai ditinggalkan.
Berbagai-bagai penjelasan ilmiah dinilai lebih masuk akal untuk memahami, dibandingkan jika harus percaya dengan hal-hal supranatural.
Penjelasan logis lebih diterima secara umum daripada harus dinilai mitos dan percaya tahyul semata. Meskipun demikian, hal supranatural tetap menjadi favorit di beberapa tempat.
Daerah-daerah yang belum tersentuh modernisasi, masih memberlakukan hal supranatural sebagai hal baik yang sangat dipertimbangkan. Bahkan masih menjadi pilihan dengan dalih alternatif.
Iblis paham situasi tersebut. Kepada Yesus pun, Iblis tampil hendak mencoba Yesus dengan tawaran menggiurkan. Klaim Anak Allah disematkan oleh Iblis kepada-Nya.
Itu sebabnya, sebagaimana umumnya sebuah klaim perlu bukti, maka Iblis mencoba menyusup dengan celah yang sama, "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
Sebuah pernyataan yang menantang! Yesus, sebagaimana adanya Dia sebagai manusia seutuhnya, tentu memiliki hal yang dimiliki manusia. Dalam hal ini harga diri.
Rasanya akan merasa sangat direndahkan dan diabaikan jika Ia tidak mampu membuktikan jati diri-Nya secara baik.
Tawaran Iblis menjadi jalan pintas menuju puncak untuk tenar dan terkenal. Dan, bukankah hal ini akan mempercepat orang percaya kepada-Nya sebagai Mesias, Anak Allah yang dinubuatkan dalam Kitab Suci?
Coba perhatikan, para remaja yang sedang mencari identitas diri! Mereka akan tampil sebagai yang terkuat dan terhebat. Adu panco menjadi salah satu pertandingan favorit.
Beberapa remaja terjebak dalam perdukunan, perguruan olahkanuragan, berbagai-bagai ilmu yang disinyalir dapat memberikan kekuatan tertentu kepada pemiliknya.
Bahkan para orang dewasapun terjebak pada upaya yang sama!
Dalam hal ini, Yesus menolak dengan tegas. Ia tidak mau terjerat pada tipu muslihat Iblis yang terlihat menjanjikan masa depan. Pada kenyataannya, semua tawaran Iblis berujung pada penyesatan yang bermuara pada kebinasaan.
Hal supranatural bisa terjadi dalam kehidupan. Allah seringkali memakai hal supranatural untuk menyatakan diri. Kepada Musa Ia tampil pada hal supranatural: semak yang menyala namun tidak terbakar. Namun fokus utama bukan pada tanda ajaibnya.
Fokus utama kepada Allah yang menyatakan diri. Jangan lekatkan iman pada tanda ajaib. Sebab jika melekatkan iman pada tanda ajaib, sangat rentah jatuh pada pengkultusan. Lekatkan iman pada Allah yang menyatakan diri. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang