KKB Papua berulah.
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali berulah melancarkan aksi kekerasan dengan melakukan penembakan.
Penembakan kali ini menyasar kepada seorang anggota polisi bernama Bripda Joisu Rumaba.
Dia menjadi korban penembakan di Kampung Lima-lima, Puncak Jaya, Papua Tengah pada Selasa (10/12/2024).
KKB Papua menembak bagian betis kiri korban dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di RSUD Mulia.
Insiden penembakan berlangsung pukul 10:25 WIT di Kampung Lima-lima, Puncak Jaya.
Akibatnya, Bripda Joisu Rumaba mengalami luka tembak di bagian betis kaki sebelah kiri tembus.
Kondisinya masih sadar.
Saat ini aparat melaksanakan siaga di sekitar lokasi kejadian guna mencegah gangguan susulan.
Baca juga: KKB Papua Akhirnya Bebaskan 15 Pekerja Puskesmas yang Disandera: Operasi Penyelamatan Darurat
Baca juga: Siapa Lekagak Telenggen? Ini Profil Pimpinan KKB Disebut Otak Aksi Teror di Papua Tengah, 2 Tewas
Korban saat ini tengah dievakuasi ke RSUD Mulia guna mendapatkan pertolongan medis.
Rencananya, korban akan dievakuasi ke Jayapura, Papua, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Hingga berita ini tayang, Tribun-Papua.com tengah mengkonfirmasi pihak terkait.
Teror Tukang Ojek
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang sering disebut Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali melakukan teror.
Teror kali ini dengan melakukan penembakan terhadap seorang tukang ojek di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Korban yang berasa dari Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur bernama Husen (39) ditembak pada Rabu (19/6/2024) pukul 15:30 WIT.
Dia ditembak di sekitar Pos Merah Putih Satgas Yonif 115/ML oleh TPNPB-OPM kelompok Yambi, pimpinan Bumi Walo Enumbi.
Korban mengalami luka tembak di bagian kepala belakang.
Namun, korban saat ini dalam kondisi sadar.
Baca juga: Kronologi 2 Anggota KKB Tewas di Papua Tengah: Kedapatan Masuk Kota, Baku Tembak dengan Aparat
Adapun Husen berasal dari Desa Rejing Kecamatan, Teris Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
Adapun penembakan bermula saat Husen membeli sembako dari kios milik Mustiko, lalu mengantarkan barang pesanan Pos Merah Putih Satgas Yonif 115/ML.
Setelahnya, Husen kembali menuju ke Kota Mulia untuk melanjutkan aktivitas tukang ojek.
Sayangnya, ketika melintasi tikungan mata air, korban dihentikan oleh OPM kelompok Yambi.
Lalu, pelaku merampas noken milik korban yang berisi HP dan dompet.
Tidak hanya itu, pelaku juga mengeluarkan tembakan ke arah kepala korban.
Beruntung, korban selamat setelah peluru yang menembus helmnya hanya mengakibatkan luka pada daun telinga hingga tembus kepala bagian belakang.
Korban yang dalam kondisi sadar lalu meninggalkan lokasi dengan mengendari sepeda motor.
Kejadian itu dilihat oleh Manto Telenggen, seorang warga setempat.
Saksi melihat korban mengendari sepeda motor dengan kondisi sempoyongan dan darah menetes di baju belakang.
Kemudian, Manto Telenggen menghentikan korban agar naik ke motornya kemudian diantar ke Kios milik Mustiko.
Saat tiba di kios, Husen mengatakan dirinya kena tembak.
Baca juga: Berulah Lagi, KKB Papua Tembak Pelajar Asal Sulawesi Selatan di Yahukimo, 2 Selamat
Melihat kondisi korban luka, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Mulia.
"Saya kena tembak dari OPM," singkat Husen kepada pemilik kios Mustiko.
Hingga berita ini ditayangkan, wartawan Tribun-Papua.com masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait.
Baku Tembak di Yahukimo
Anggota Kelompok Kriminal Bersenta atau KKB Papua kembali berulah dengan melakukan penembakan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Selasa (3/12/2024).
Setelah sebelumnya yang menjadi korban kekeji kelompok tersebut adalah tukang ojek, kali ini seorang pelajar.
Pelajar asal Sulawesi Selatan yang berusia 19 tahun tersebut ditembak di Jalan Seredala Kilo 2, Distrik Dekai.
Dua pelajar yang bersamaan dengan korban saat kejadian penembakan tersebut berhasil selamat.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengungkapkan tim gabungan dari Satgas Ops Damai Cartenz-2024, Brimob Polda Papua, dan Polres Yahukimo langsung merespon laporan masyarakat terkait pengejaran warga sipil oleh KKB Papua di lokasi tersebut.
"Tim kami mendatangi TKP dan berhasil menyelamatkan dua warga sipil. Namun saat dilakukan penyisiran, ditemukan satu korban meninggal dunia," ujar Brigjen Faizal dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Rabu (4/12/2024).
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Bayu Suseno menjelaskan ketiga warga sipil yang dikejar KKB Papua merupakan warga asal Toraja Sulawesi Selatan.
Mereka yakni Rein Kaban Saleda, Maikel Karangan, dan Berti Liling.
Baca juga: Viral Video Pasukan KKB Papua Sandera Pekerja di Puskesmas di Kaupaten Puncak, Ini Tuntutannya
"Korban meninggal dunia adalah Berti Liling, seorang pelajar berusia 19 tahun yang ditemukan tergeletak di bawah pohon. Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk tindakan lebih lanjut," kata Bayu.
Dua warga sipil yang selamat kini berada di Posko Satgas Ops Damai Cartenz-2024 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pihaknya hingga kini masih mengidentifikasi pelaku dari KKB Papua tersebut.
Bayu juga mengimbau masyarakat Yahukimo untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan keamanan kepada pihak berwenang.
"Demi menjaga situasi kondusif di Kabupaten Yahukimo," ujarnya.
Dua Anggota KKB Papua Tewas
Berikut kronologi dua anggota Organisasi Papua Merdeka atau OPM disebut juga Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua tewas di Pusat Kota Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Keduanya dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan aparat TNI-Polri pada Rabu (4/12/2024) sekitar Pukul 13:25 WIT.
Baku tembak tersebut terjadi saat aparat mendapatkan infomasi tentang keberadaan kelompok separatis yang biasa bersembunyi hutan itu memasuki perkotaan.
Dilansir dari Tribun Papua, personil gabungan TNI-Polri yang mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan patroli siaga.
Sehingga saat itu baku tembak pun tak terelakkan antara aparat TNI-Polri dengan anggota KKB Papua tersebut.
Tim patroli yang dipimpin Letda Ckm Drg Kharis Surya Santika, menuju ke salah satu kios.
Di sana anggot OPM mulai menembak pimpinan tim patroli yang berada di Belakang Pos Satgas Mandala V.
Aparat kemudian mengimbau pemilik kios dan masyarakat sekitar mengungsi ke masjid dan kontak tembak intens pun terjadi.
Aparat terus memerintahkan dua orang itu menyerah namun mereka mengindahkan sehingga ditembak dan tewas seketika.
Di lokasi korban terbaring, aparat TNI-Polri mengamankan satu pucuk pistol revolver seri mfgcoha, amunisi caliber 9 mm sebanyak 3 butir, satu telepon genggam, dompet, pluit, kaca mata, jam tangan, KTP, sepasang sepatu boat, sepatu PDL weba, 2 buah tas noken, korek api, dan kalung manik-manik.
Identitas satu diantara korban baku tembak itu diketahui bernama Patius Telenggen (35).
Sementara korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Hingga berita ini terbit, belum ada pernyataan resmi dari TNI-Polri.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Download Free Fire MAX APK 4.0 Full Diamond 999999+ Gratis di Android, Banyak Item Terbaru Full
Baca juga: Masyarakat Bathin Pegambang Sarolangun Bangkit, Gotong Royong Perbaiki Jalan Demi Akses Lebih Baik
Baca juga: Stunting di Tanjab Barat Fluktuatif, TPPS Fokus Edukasi dan Pencegahan Pernikahan Dini
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 144, Life Today
Sebagian artikel ini tayang di Tribun-Papua.com