Polemik di Papua

KKB Papua Kembali Berulah, Kab Puncak Rawan Usai Kontak Tembak dengan TNI-Polri, Aparat Siaga Satu

Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi keamanan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah dilaporkan tegang akibat pasukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang kembali berulah.

"Pasukan kami merespon ganguan tersebut dengan tindakan tegas. Akibatnya, satu anggota KKB Papua atas nama Jelek Waker berhasil dilumpuhkan di tempat," ujarnya dilansir dari Tayangan Youtube Kompas.com.

Baca juga: Kapan Pertama Kali OPM atau KKB Papua Deklarasi?  1 Desember Diperingati Apa? Ini Urutannya

Insiden ini juga dibenarkan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartens 2024, Kombes Bayu Suseno.

Dia menyebutkan jenazah satu anggota KKB Papua itu telah dievakuasi pasukan gabungan ke RSUD Puncak untuk penanganan lebih lanjut.

Kemudian jenazah jelek wer akan diserahkan ke pihak keluarga melalui PJ Bupati Puncak.

Saat melakukan olah TKP, pasukan gabungan juga menemukan sejumlah barang bukti.

Adapun barang bukti tersebut seperti obat-obatan, atribut KKB Papua, uang hingga amunisi.

"Saat kami melakukan penyisiran kami berhasil menemukan satu jenazah KKB Papua yang diduga merupakan DPO Polres Puncak atas nama Jelek Waker,"

"Berdasarkan hasil olah TKP kami menemukan berbagai barang bukti antara lain yaitu sejumlah obat-obatan, atribut KKB Papua, sejumlah uang dan amunisi,"

Saat ini pasukan gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Kartens 2024 dalam situasi siaga di lokasi tersebut.

Tujuannya untuk mengantisipasi adanya aksi dari pihak KKB Papua.

Baca juga: 2 Tukang Ojek Asal Makassar Sulsel Jadi Korban Penembakan, Pelaku Diduga KKB Papua, Ini Kronologinya

Dia pun mengimbau masyarakat Kabupaten Puncak tetap tenang dan menyerahkan pengendalian keamanan ke aparat yang bertugas. 

Viral Video KKB Sandera Pekerja

Sebuah Video yang diduga kuat pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau disebut KKB Papua menahan atau sandera pekerja proyek Puskesmas di Distrik Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada Sabtu (30/11/2024) viral di sosial media.

Informasi yang diperoleh bahwa penahanan itu diduga karena belum terbayarkan upah kerja yang melibatkan tenaga kerja dalam proyek tersebut.

Dalam pengerjaan itu pekerjanya juga terdapat dari masyarakat lokal untuk pekerjaan sensor kayu, kumpul batu, dan terlibat dalam pembangunan puskesmas. 

Halaman
123

Berita Terkini